SEKITAR KITA

Bappeda Situbondo Workshop Penguatan Kelembagaan SPAMS Libatkan Kades

Diterbitkan

-

Bappeda Situbondo Workshop Penguatan Kelembagaan SPAMS Libatkan Kades

Memontum Situbondo – Pemerintah Daerah Situbondo melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Situbondo, mengadakan workshop penguatan kelembagaan Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (SPAMS) di Ruang Baluran Pemkab Situbondo, Rabu (30/03/2022) tadi. Workshop tersebut, diikuti oleh 132 kepala desa se-kabupaten.

Kepala Bappeda, Sugiono, mengatakan bahwa acara workshop penguatan kelembagaan ini merupakan implementasi arahan Presiden RI, tentang target nasional penanganan air minum dan sanitasi secara merata di masyarakat. Terutama, di desa yang belum terakses air minum.

“Workshop ini kami melibatkan kepala desa, dengan tujuan agar para kepala desa bisa melakukan pembinaan dan mengaktifkan kembali kelembagaan air yang sudah ada di desa masing-masing,” kata Sugiono.

Di samping itu, tambahnya, workshop ini merupakan upaya pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan air bagi masyarakat desa. Karenanya, dalam kegiatan ini, pihaknya memberikan manfaat dalam pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk merencanakan dan mengelola kelembagaan air menjadi sustainable secara efektif.

Advertisement

Kepala Bidang Perumahan dan Pemukiman Bappeda Situbondo, Budi Mulyono, menambahkan bahwa sengaja melibatkan kepala desa, dengan tujuan agar kerja sama bisa lebih efektif. Karena, untuk memenuhi target nasional tidak bisa kerja sendiri.

“Untuk menjangkau kelembagaan air yang ada di beberapa desa, perlu campur tangan kepala desa setempat. Bila sinergitas pemerintah kabupaten dan Pemdes sudah terjalin baik, tentu target sesuai RPJMN tentang target pemenuhan air minum, bisa 100 persen dan juga sanitasi bisa tercapai,” paparnya. (her/sit)

Memontum Lamongan – Air merupakan bagian terpenting dalam kehidupan makhluk hidup. Tak ada satu haripun dalam kehidupan yang tidak bersinggungan dengan air. Bertema water ground, world water day 2022 di Kabupaten Lamongan, diperingati dengan penanaman pohon serta penebaran benih ikan secara serentak di lima kecamatan yakni Tikung, Kembangbahu, Ngimbang, Mantup dan Babat.

Bertempat di Waduk Tuwiri, Desa Tuwiri, Kecamatan Tikung, sebagai pusat kegiatan, Rabu (30/03/2022) tadi, Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, melakukan penanaman pohon serta penaburan benih ikan bersama Dandim 0812, Letkol Kaf Endi Susanto Yusuf. Hal ini dilakukan, sebagai upaya pelestarian sumber daya air sebagai bentuk kesadaran dan upaya pencegahan krisis air di wilayah Lamongan selatan.

Advertisement

Baca juga :

Bupati Yuhronur dalam kesempatan tersebut mengungkapkan kepedulian terhadap masalah air, agar terus dikembangkan dan dijaga kelestarianya. Karena menurut bupati, air merupakan kunci untuk mengatasi kemiskinan, pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan.

“Air tanah mungkin tidak terlihat, tetapi tidak boleh hilang dari pikiran. Diluar pandangan kita, di bawah pijakan kaki kita ini ada sumber mata air yang merupakan harta terpendam yang memperkaya hidup kita. Untuk itu diperlukan kerjasama dan sinergitas pengelolaan sumberdaya yang berharga ini secara berkelanjutan,” tuturnya.

Dirinya juga mengungkapkan, pandemi yang terjadi semakin menguatkan pentingnya air sebagai sarana mencegah penularan penyakit. Akses air bersih otomatis menjadi kunci penting pencegahan penularan Covid-19. Menurutnya, dari data PBB melalui SDG’S sebanyak 6,4 persen orang dari populasi di dunia atau sekitar 3 milliar orang tidak memiliki fasilitas untuk mencuci tangan dengan air dan sabun.

Untuk itu, bertepatan dengan hari air sedunia ini, penanaman pohon di sekitar waduk dinilai Bupati Yuhronur sangat tepat sasaran. Karena selain menambah oksigen di sekitar kawasan pedesaan, penanaman pohon juga dilakukan sebagai upaya penampungan sumber mata air berkelanjutan. “Semoga apa yang kita lakukan hari ini bermanfaat untuk anak cucu kita kelak. Kita meninggalkan jejak kebaikan terutama memenuhi  kelestarian sumber daya air,” imbuhnya.

Advertisement

Sementara itu, Kepala PU Sumber Daya Air Kabupaten Lamongan, Jupri, dalam kesempatan tersebut menuturkan, hari air sedunia setiap tahunnya diperingati setiap 22 Maret sebagai bentuk kesadaran dan upaya mencegah krisis air di bumi. Sebagaimana diketahui, bahwa manusia tidak dapat hidup dengan air.

“Dalam kehidupan sehari-hari, kita sangat membutuhkan air. Tidak hanya manusia, namun seluruh makhluk hidup membutuhkannya. Maka, mari bijak dalam menggunakan air,” ajaknya.

Jupri juga mengungkapkan, peringatan hari air sedunia di Kabupaten Lamongan, dipusatkan di Waduk Tuwiri dengan melakukan penanaman 150 bibit tanaman yang terdiri dari 50 bibit Bambu Ketung, 50 bibit Jambu Merah dan 50 bibit Sirsak serta disiapkan 1.500 bibit ikan nila di waduk seluar 65 Hektar tersebut.

“Luas Waduk Tuwiri ini seluas 65 hektar dan bisa mengairi sawah seluas 450 hektar yang ada disekitar waduk ini. Bahkan sejak dilakukan pengerukan waduk, kapasitas tampungan bertambah 650 kibik, jadi bisa menampung air lebih banyak lagi,” ujarnya. (zen/gie)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas