Kota Malang

Filkom UB Kota Malang Kukuhkan Profesor Pertama Bidang Ilmu Komputer

Diterbitkan

-

Filkom UB Kota Malang Kukuhkan Profesor Pertama Bidang Ilmu Komputer

Memontum Kota Malang – Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Universitas Brawijaya (UB) Kota Malang, mengukuhkan profesor baru, yakni Prof Wayan Firdaus Mahmudy SSi MT PhD. Prof Wayan, merupakan profesor aktif pertama di Filkom dan ke 164 di UB, Bidang Ilmu Komputer. Pengkuhan tersebut, berlangsung Sabtu (12/03/2022).

Dalam orasinya, dekan Filkom tersebut mengangkat tema ‘Pengembangan Metode Kecerdasan Buatan Terintegrasi Untuk Optimasi Proses Produksi dan Distribusi Industri Manufaktur’. Kerangka solusi yang diusulkan, disebut Model Terintegrasi Produksi Distribusi Manufaktur (MPDM).

“MPDM menggabungkan adaptive neuro fuzzy inference system (ANFIS) untuk meramalkan permintaan produk oleh konsumen. Improved genetic algorithms (IGA) untuk menentukan jumlah setiap jenis barang yang harus diproduksi, real-coded genetic algorithms (RCGA) untuk menyusun jadwal produksi dan modified genetic algorithms (MOGA) untuk menyusun mekanisme distribusi,” jelasnya.

Baca juga:

Advertisement

Permasalahan pada proses produksi hingga distribusi yang harus diselesaikan, ada empat. Pertama, peramalan diperlukan untuk mendapatkan jumlah permintaan konsumen untuk setiap jenis produk. Kedua, perencanaan produksi agregat menghasilkan kuantitas setiap jenis barang yang harus diproduksi.

Ketiga, penentuan waktu mulai untuk memproduksi setiap jenis produk dilakukan pada proses penjadwalan. Keempat, proses produksi dilakukan dan kemudian produk harus didistribusikan ke konsumen. “Keempat permasalahan tersebut, harus diselesaikan dengan prinsip optimasi di industri manufaktur. Produk yang dihasilkan harus lebih baik, lebih cepat proses produksinya, lebih kompetitif dari segi harga, dan bisa diterima konsumen tepat waktu dengan biaya distribusi yang rendah,” paparnya.

Beragam metode telah dikembangkan untuk mencari solusi dari masalah optimasi. Metode umum yang dipakai adalah metode berbasis pemodelan matematika seperti min–max dynamic programming dan non-integer linear optimization problems. Sedangkan penerapan kecerdasan buatan pada proses ini, didefinisikan sebagai mekanisme pemecahan masalah dengan mengadopsi pola pikir manusia.

Pada paparannya tersebut, dirinya fokus pada penerapan jaringan saraf tiruan dan evolutionary computation sebagai bagian dari metode kecerdasan buatan untuk penyelesaian masalah optimasi di industri. “Keseluruhan metode kecerdasan buatan ini, bisa diterapkan secara terintegrasi untuk menghasilkan solusi terbaik bagi industri manufaktur dengan menurunkan biaya produksi dan distribusi,” terangnya. (cw2/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas