Pemerintahan
Hadiri Pelantikan IDI Cabang Situbondo, Bupati Karna Minta Dukungan Sukseskan Program Sehati
Memontum Situbondo – Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Situbondo Periode 2021-2024, resmi dilantik Ketua IDI Wilayah Provinsi Jawa Timur, Dr dr Sutrisno Sp OG, yang dihadiri oleh Bupati Situbondo, Karna Suswandi bersama Forkopimda Situbondo di Pendapa Graha Amukti Praja, Sabtu (12/03/2022).
Bupati Karna dalam kesempatan itu mengajak dokter untuk mensukseskan program unggulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo, yaitu Sehat Gratis (Sehati). “Program Sehati ini sudah berbasis digital. Yaitu e-KTP. Jadi, masyarakat miskin bisa berobat ke Puskesmas atau rumah sakit di kelas III, hanya dengan menunjukkan itu (e-KTP, red),” ujarnya.
Pria yang akrab disapa Bung Karna ini menegaskan, dirinya meminta kepada pihak rumah sakit untuk tidak lagi menggunakan uang jaminan bagi pasien yang belum menyelesaikan administrasi pembayaran saat hendak pulang. “Saya masih dapat keluhan dari masyarakat, tentang adanya pasien diminta uang jaminan karena belum menyelesaikan administrasi saat akan pulang. Kejadian semacam ini, jangan sampai terulang lagi, meski itu hanya untuk kebutuhan administrasi,” imbuhnya.
Baca juga:
- Sukses Hantarkan Penghargaan Kabupaten Malang Berpredikat ODF, Dinkes Ganti Program Jambanisasi
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
Lebih lanjut Bung Karna menerangkan, Pemkab Situbondo pada tahun 2022 ini, menggelontorkan anggaran hingga Rp 24 miliar untuk program kesehatan gratis bagi masyarakat miskin di Kota Santri Pancasila. “Dimana itu terdiri dari Rp 14 miliar untuk pembayaran BPJS Kesehatan bagi 30 ribu warga kurang mampu. Kemudian, Rp 10 miliar untuk program Sehati,” tambahnya.
Bung Karna menjelaskan, data dari Dinkes setempat, pada tahun 2021, program Sehati sudah digunakan oleh 1.311 masyarakat miskin di Situbondo. “Itu periode Juni sampai Desember 2021. Sebab, program ini baru diluncurkan pada pertengahan awal kepemimpinan saya dan Nyai Khoi,” paparnya.
Lebih jauh Bung Karna meminta, kepada pihak rumah sakit, bahwa masalah administrasi itu hanya berupa bukti pembayaran untuk SPJ pihak rumah sakit ke Dinkes. Bahwa, pasien menghabiskan biaya pengobatan. “Jadi jangan sampai ada keluarga pasien yang dibuat ruwet urusan administrasi,” terangnya.
Ketua IDI Cabang Situbondo periode 2021-2024 yang baru dilantik, dr Candrawati, mengatakan jumlah dokter di Situbondo sejumlah 111 dokter yang terdiri dari dokter umum sebanyak 82 orang yang tersebar di seluruh Faskes dan rumah sakit se-Kabupaten Situbondo dan dokter spesialis sebanyak 29 orang yang tersebar di rumah sakit di Situbondo. (her/sit)