Kediri

Hindari Istrinya yang Sering Menganiaya, Nekat Mencuri agar Ditangkap Polisi

Diterbitkan

-

Memontum Kediri– Jajaran Satreskrim Polsek Kota Kediri berhasil membekuk Agung Prabowo (31) warga Jl Tanahbaru RT 03 RW 01 Grogol Utara Kebayoran Lama Jakarta Selatan spesialis pencuri supermarket. Tersangka berhasil diringkus saat menjalankan aksinya di Hypermart Kediri Town Square (Ketos) pada Jumat (17/11/2017) sore.
 

Berdasarkan informasi dari Polsek Kota Polres Kediri Kota menyebutkan, penangkapan pria asal Jakarta ini berkat laporan manajemen Hypermart berdasarkan dari rekaman CCTV. Kapolsek Kota Kompol Sucipto mengatakan,  petugas keamanan sempat kejar kejaran dengan pelaku di Jl Diponegoro Kota Kediri. “Dari pengakuan tersangka, ia sengaja melakukan pencurian ini agar bisa ditangkap Polisi dan bisa menghindar dari istrinya yang sering menganiayanya,” katanya Minggu (19/11/2017).
 

Lebih lanjut Kompol Sucipto menjelaskan, pelaku mengakui aksinya yang dilakukan selama perjalanan dari Jakarta menuju obyek wisata Gunung Bromo. Mereka sengaja berkelana bersama keluarga dengan mengendarai sepeda motor. Meskipun suaminya mengakui perbuatannya, tetapi sang istri bersikukuh membantah.

 

Advertisement

“Kini pelaku masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Kota. Ia akan dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Namun demikian, menurut Kapolsek Kota, pelaku akan dilimpahkan ke Polres Malang, karena locus kejadian awal berada disana,” pungkasnya.
 

Setelah dilakukan penggeledahan ternyata di sepeda motor pelaku ditemukan, lima unit smart phone dan tiga unit laptop, semua barang itu diperoleh pelaku dari serangkaian aksinya. Kepada polisi tersangka Agung Prabowo mengaku kepada petugas rumah tangganya kacau balau dan iangin istri bisa sadar.

 

 

Advertisement

“Saya sengaja membawa tas ke dalam Hypermart agar tertangkap,” ucap Agung sembari memperlihatkan bekas luka di bagian perutnya dengan cara membuka baju.  Agung mengaku, sengaja memilih pusat perbelanjaan dalam menjalankan aksinya, dengan maksud apabila tertangkap ia tidak digebuki oleh orang banyak.

 

 

“Kalau saya maling motor, risikonya digebuki orang. Akhirnya saya pilih hypermart saja,” imbuhnya. Pengakuan Agung tidak langsung dipercayai oleh petugas, apalagi, dalam hasil pemantauan pihak manajemen Hypermart, pelaku sudah beraksi sebanyak lima kali dari lokasi dan daerah yang berbeda. Supermarket yang pernah disatroni antara lain di Semarang, Surabaya, Malang, Batu dan terakhir Hypermart Kediri. (mid/hyo/yan)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas