Kepala Bakesbangpol Kota Malang Purna Tugas, Selalu Antisipasi Kerawanan

Memontum Kota Malang – Kepala Bakesbangpol (Badan Kesatuan Bangsa dan Politik) Kota Malang Drs Indri Ardoyo MSi, per 1 Oktober 2018, purna tugas. Suasana haru tampak terlihat di kantor Bakesbanpol di Jl A Yani, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, pada Minggu (30/9/2018) siang. Pelepasan tersebut terlihat disela acara Sinargitas Forkopimda Kota Malang Jelang Pemilu 2019.

Pejabat di Kota Malang yang purna tugas per 1 Oktober 2018, sebanyak 3 orang yakni Indri Ardojo, J Hartono, Kepala BPBD Kota Malangdan Bambang Suharijadi, Sekwan Kota Malang. Namun dalam kesempatan ini hanya Indri dan Bambang yang tampak hadir dikerenakan Hartono sedang ada tugas.

Sebagai tanda perpisahan, keduanya sempat diminta memberikan sambutan dan bernyanyi bersama. Agar semakin meriah, Walikota Malang Drs Sutiaji, Wakil Walikota Malang Ir Sofyan Edi Jarwoko, Sekda Wasto ikut bergabung bernyanyi melepas purna tugas Indri dan Bambang.
Walikota Malang Drs Sutiaji mengatakan bahwa meskipun Indri Ardoyo dan Bambang Suharijadi sudah purna tugas, namun bisa tetap memberikan bimbingan.

“Hari ini Pak Indri terakhir bertugas. Atas nama Walikota minta bimbingan dan arahan pada juniornya. Jangan ada kekosongan di Bakeabangpol. Besok sudah harua ada PLT,” ujar Sutiaji. Untyk tang terpilih menjadi PLT Kepala Bakesbangpol adalah Supriadi yang sebelumnya menjabat sebagai staf ahli.

Dalam kesempatan ini, Sutiaji kembali mengelorakan semangat Malang Kucecwara bermartabat. ” Salam satu jiwa, Arema. Malang Kucecwara bermartabat. Kejaliman tidak boleh ada. Kejaliman akan hancur kalau ada kebaikan. Mari kita tingkatkan kebersamaan, kekompakan sinargitas yang baik demi Kota Malang yang aman, tentram dan kondusif,” ujar Sutiaji.

Sementara itu, dalam sambutannya Indri Ardoyo verpesan supaya sinergitas selalu digelorakan dan dipertahankan demi Kota Malang.” Sinergitas harus dipertahankan dan ditingkatkan. Terimakasih kepada semua komponen yang telah membantu saya menyelesaikan tugas yang sudah ditentukan,” ujar Indri.

Usai acara Indri menyampaikan bahwa dalam Pemilu 2019, ada 2 wilayah dinKita Malang berpotensi kerawanan. Yakni kawasan Polehan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang dan kawasan Muharto, Kecamatan Kedungkandang.

“Fungsi kewaspadaan harua tetap dijalani. Sampai saat ini titik konflik mudah mudahan tidak ada di Kota Malang. Saat ini sudah ada forum kewaspadaan dini masyarakat. Satgas pemantau wilayah ada 30 orang. Masing masing kecamatan sebanyak 5 orang dan 5 orang lainnya berada di mako Bakeabangpol. Menerima laporan laporan dari masing-masing Kecamatan. Tingkat kerawanan yang perlu diwaspadai di kawasan Polehan, Blimbing dan Jl Muharto, Kedungkandang,” ujar Indri. (gie/yan)