Kabupaten Malang
Korban Truk sound system Terguling, 1 Patah Leher Meninggal
Memontum Malang —Satu korban tragedi rem blong truk sound system terguling N 9730 DC, meninggal dunia dalam perawatan di RS Wava Husada Kepanjen, Minggu (16/4/2018) malam.
Korban bernama Bahrul Anam (47) warga Jalan Panjaitan RT04/RW01, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang. Paling parah, korban menderita patah di bagian leher dan kaki kiri saat kejadian.
“Satu korban meninggal di Wava Husada. Kami masih dalami kasus ini. Penyebabnya, truk out control, dugaan sementara rem blong, ” ujar Iptu Yoyok Supandi kepada Memontum.com.
Menurut Yoyok, pihaknya telah mendata identitas para korban, termasuk mengamankan sopir truk bermuatan sound system dan belasan penumpang itu.
Sopir truk kini dimintai keterangan itensif, yakni Toyok Sujud Pribadi (48) warga Putukrejo Gondanglegi. Ia tidak mengalami luka separah penumpang lainnya saat tragedi berlangsung pukul 12.15 di jalur Srigonco Bantur waktu perjalanan pulang.
Adapun nama para korban penumpang sebagai berikut :
(1) Lukman Hakim (47) warga RT10/RW01, Gondanglegi. Cedera di bagian kepala dan dirawat di RS Wava Husada Kepanjen;
(2) Hariono (36) warga Desa Karangsuko Pagelaran. Cedera patah hidung. Dirawat di RS Wava Husada Kepanjen;
(3) Umi Ana (46) warga Desa Tegalsari RT03/RW02, Kepanjen. Alami patah patah tulang tangan kanan. Dirawat di RSUD Kanjuruhan Kepanjen;
(4) Rizka (19) warga Desa Belerejo RT02/RW12, Kecamatan Wlingi Blitar. Patah kaki kiri, dirawat di RSUD Kanjuruhan Kepanjen;
(5) Wulandari (27) warga Desa Bandarangin RT04/RW13, Kecamatan Pagak. Patah tulang, dirujuk ke RSUD Kanjuruhan Kepanjen;
Empat orang tidak dirawat atau karena luka ringan :
(6) Bayu Eko (15) pelajar Desa Pagedangan, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang;
(7) Agung (45) warga Jalan Piere Tendean, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang;
(8) Yunita Kristiana (28) asal Kabupaten Blitar;
(9) Nendan (30) warga Desa Suwaru, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang;
(10) Suhartatik (37) warga Dampit. Luka lecet ringan di tangan.
Korban rawat jalan dan pengobatan alternatif diantaranya :
(11) Mustofa (23) dan (12) Fani Hartono (17) keduanya warga Dusun Penjalinan, Kecamatan Gondanglegi. Mustofa berobat ke sangkal putung
(13) Suharsono (21) warga Desa Karangsuko Pagelaran, Kabupaten Malang. Alami lecet tangan dan kaki;
(14) Fajar Hari Susanto (16) pemuda Desa Curungrejo, Kecamatan Kepanjen. Derita lecet tangan dan kaki.
Satu korban dirawat di Puskesmas Bantur, Iksi Dwi Lestari (36) warga Tempursari Lumajang. Korban mengalami robek bagian kepala. (sos)