Menteri Pertanian Gencarkan Pola Modern Farming House

Memontum Kota Malang – Edukasi mengenai pola pertanian modern kini perlu digencarkan di masing-masing daerah. Hal itu dikatakan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo, usai mendampingi Politisi Surya Darma Paloh dalam melakukan kunjungan ke Kota Malang, Selasa (26/07/2022).

Pria yang kerap disapa Yasin Limpo, menjelaskan bahwa dengan menerapkan pola pertanian semacam itu, tidak akan terpengaruh dengan kondisi cuaca yang tidak menentu. Sehingga, tanaman bahan pangan yang dibutuhkan bisa diproduksi secara stabil.

“Ini kesempatan kita masuk ke modern farming melalui green house yang lebih besar, pengganti matahari memanfaatkan sinar UV. Kita harus menemukan cara-cara bertani yang tidak tergantung oleh iklim,” ucap Yasin Limpo, Selasa (26/07/2022).

Salah satu contohnya itu terjadi pada ketersediaan cabai. Sebelumnya, karena kondisi cuaca yang tidak menentu, mengakibatkan banyak petani mengalami gagal panen dan tingkat produksi berkurang. “Kenaikan harga cabai kemarin itu diakibatkan karena iklim, yang juga membuat penundaan panen di beberapa tempat sentra produksi cabai kita,” lanjutnya.

Baca juga :

• Implementasikan Program Pengelolaan Sampah LSDP, Kota Malang Diusulkan Anggaran Rp 187 Miliar
• Laporan Evaluasi Kinerja Triwulan IV, Pj Bupati Lumajang Paparkan 10 Poin Penting
• Jadi Referensi Penataan Kawasan Pengelolaan Sampah, Kemendagri Kunjungi TPA Supit Urang Kota Malang
• Pengamat Politik Nilai Parpol Kota Malang Gagal Kaderisasi Partai di Pilkada Wali Kota
• 24 Kecamatan di Kabupaten Pasuruan Ditetapkan sebagai Kecamatan Tangguh Bencana

Tentu fenomena kenaikan harga cabai di berbagai daerah tidak lepas dari dinamika pasar. Tingkat produksi yang menurun, tentu berdampak secara signifikan terhadap permintaan, sehingga menyebabkan kenaikan harga. “Itulah bagian dari dinamika dari harga komoditi yang tergantung dengan alam,” katanya.

Namun, kini telah diakui bahwa harga cabai sudah mengalami penurunan di bawah angka ratusan ribu. Dikatakan, untuk rata-rata harga cabai kini sudah turun menyentuh angka Rp 80 ribu perkilogramnya. “Harga cabai yang sebelumnya Rp 100 ribu, saat ini turun hingga Rp 80 ribu perkilogram. Di beberapa tempat juga sudah mengalami penurunan,” imbuhnya.

Benar saja, ketika tim memontum.com merilisi data melalui website Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang. Tercatat, bahwa harga cabai rawit per Selasa (26/07/022) yakni Rp 59 ribu, sedangkan cabai merah besar yakni Rp 75 ribu. (rsy/gie)