Lamongan

Monitoring PPKM Darurat di Lamongan, Wagub Jatim dan Wakapolda Rasakan Suasana Kedaruratan

Diterbitkan

-

Memontum Lamongan – Usai melakukan sosialisasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di pasar tradisonal, kemudian dilanjutkan dengan dialog bersama ulama dan rapat koordinasi dengan Camat se Kabupaten Lamongan, Bupati, Yuhronur, menyambut Wakil Gubernur dan Wakapolda Jawa Timur dalam monitoring penerapan PPKM darurat, Sabtu (03/07) di Guest House Pemerintah Kabupaten Lamongan.

Dalam pertemuan itu, Bupati Yuhronur, memaparkan langkah-langkah dan upaya yang akan dan telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam menindaklanjuti instruksi Menteri Dalam Negeri dan Keputusan Gubernur terkait PPKM darurat sebagaimana tertuang dalam Instruksi Bupati Lamongan.

Baca Juga:

Diantara upaya yang telah dilakukan, Bupati Yuhronur, di Kabupaten Lamongan seperti pelaksanaan vaksinasi, Bupati Yes di Lamongan dapat melakukan vaksinasi melalui Puskesmas yang tersebar di Kabupaten Lamongan sebanyak  700 hingga 1.000 orang perhari namun yang menjadi kendala adalah vaksinator dan jumlah vaksinnya.

“Pelayanan pasien di Kabupaten Lamongan, masyarakat dihimbau untuk melakukan pemeriksaan awal di puskemas agar tidak terpusat di RSUD. Kemudian mengenai vaksinasi, di Kabupaten Lamongan telah mencapai 12 persen dari jumlah total penduduk yang wajib vaksin. Kami akan terus berupaya melakukan vaksinasi namun yang menjadi kendalanya adalah vaksinator dan jumlah vaksinnya.

Advertisement

“Semalam kami juga menyusun instruksi sebagai tindak lanjut Instruksi Menteri Dalam Negeri terkait PPKM. Jadi mulai pagi tadi kami dari jajaran Forkopimda dan satgas Covid-19 telah melakukan sosialisasi terkait PPKM darurat ini ke pedagang-pedagang di pasar serta warung atau tempat makan agar hanya melayani pemesanan take away. Begitu juga dialog bersama tokoh agama, sepakat untuk membatasi kegiatan ibadah secara berjamaah,” Paparnya.

Dalam kesempatan yang sama hadir juga Wakil Bupati, Abdul Rouf, Kapolres, AKBP Miko Indrayana, Dandim 0812, Letkol Inf Sidik Wiyono, dan Kepala Dinas Kesehatan, Taufiq Hidayat.

Senada dengan Bupati Yuhronur, Kapolres menyampaikan dukungan penebalan penjagaan bersama anggota Kodim 0812 di wilayah-wilayah yang padat penduduk seperti Kecamatan Paciran dan Brondong sebagai langkah antisipasi.

Menambahkan pernyataan Bupati Yuhronur Dandim 0812 menggambarkan antusias warga Lamongan untuk melakukan vaksinasi, harapnya dapat mendapat supply vaksin agar.

Advertisement

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan menyampaikan bahwa pelayanan pasien di Lamongan akan diupayakan dilakukan di Puskesmas penyangga agar masyarakat tetap terlayani dengan baik menjaga psikologis pasien walaupun dengan pelayanan dasar namun tetap maksimal.

Menanggapi paparan Bupati Yuhronur, Wakil Gubernur, Emil Dardak, mengapresiasi upaya-upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Lamongan. Menurutnya suasana PPKM di Kabupaten Lamongan di hari pertama sudah terasa, dan ini menjadi langkah awal yang baik, harapannya wilayah-wilayah yang padat penduduk juga dapat terkondisikan seperti di wilayah kota.

“Kami telah mendengarkan paparan dari Pak Bupati, Pak Kadinkes, Kapolres dan Dandim. Kami berterima kasih untuk langkah-langkah yang dilakukan untuk langsung ada gebrakan pada hari pertama PPKM darurat. Suasana PPKM darurat yang sudah muncul di wilayah kota Kabupaten Lamongan mudah-mudahan akan terjadi diseluruh wilayah terutama di wilayah yang padat penduduk seperti Kecamatan Babat, Paciran dan Brondong,” kata Wakil Gubernur, Emil Dardak.

Kemudian Wakil Gubernur, Emil Dardak, menambahkan terkait vaksinasi ternyata setiap puskesmas di Lamongan telah memvaksinasi 700 hingga 1 000 orang per hari. Untuk permintaan kelancaran supply vaksin akan menjadi cacatan kami. Terkait dengan tenaganya selain nakes untuk vaksinasi dan screening, agar bisa memberdayakan selain nakes untuk tenaga administrasi dan input data.” Ungkap Emil Dardak.

Advertisement

Terkait dengan ditemukannya varian delta di Kabupaten Lamongan, Emil berpesan untuk terus memantau pasien tersebut hingga hasil PCR negative usai memastikan tracing sudah berjalan dan penyebaran varian tidak ditemukan. Harapannya langkah baik tersebut dapat dipertahankan.

Dalam kesempatan yang sama, Wakapolda, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, memberi pesan dan arahan kepada masyarakat Lamongan agar tetap menjaga suasana PPKM Darurat yang sudah tercipta hingga batas waktu yang telah ditentukan. “Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat Lamongan, tentunya dukungan moral dari seluruh lapisan masyarakat akan menentukan berhasil atau tidaknya PPKM di satu daerah. Dan ini saya harapkan suasana ini dapat dijaga hingga batas waktu yang sudah ditentukan sesuai dengan instruksi menteri dalam negeri yaitu sampai tanggal 20 juli. Jika ini baik, insyaallah masyarakat akan merasakan manfaat dari PPKM Darurat ini,” harap Slamet Hadi Supraptoyo. (zud/zen/ed2)

Advertisement
Lewat ke baris perkakas