SEKITAR KITA

Novita Hardiny Ajak 110 Kader Perempuan di Trenggalek Lakukan Pendekatan dan Penekanan Stunting

Diterbitkan

-

Novita Hardiny Ajak 110 Kader Perempuan di Trenggalek Lakukan Pendekatan dan Penekanan Stunting
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardiny. (memontum.com/mil)

Memontum Trenggalek – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardiny, menjadikan momen Hari Lahir Pancasila dengan sedikit berbeda. Yakni, dalam pelaksanaan yang digelar di Graha Among Tani, Agropark Trenggalek, mengemas pelaksanaan itu dengan mengajak sekitar 110 kader perempuan dari berbagai elemen, seperti penggiat perempuan, anak, disabilitas dan kelompok rentan, untuk mencoba mengembalikan lagi pemahaman dasar tentang Pancasila.

Melalui hal itu, harapannya bisa memberikan spirit untuk penekanan stunting dari berbagai sektor. Mulai dari pendidikan hingga pendampingan di beberapa lintas sektor, secara bergotong royong.

“Data terbaru Mei 2023, angka stunting kita ada di 6,7 persen. Ini menjadi indikator, bahwasanya apa yang dilakukan oleh pemerintah dan seluruh kader-kader ini menuai keberhasilan. Namun, kita harus tetap berkaca bahwa angka stunting kita masih ada. Sehingga, gotong royong perlu ditingkatkan ke seluruh stakeholder,” kata Novita, Sabtu (03/06/2023) siang.

Menurutnya, ada kelompok masyarakat yang masih bisa di stimulasi untuk bisa memberi kontribusi juga dalam penekanan stunting. Mendampingi para keluarga yang ada di Trenggalek, yaitu agar mau memberikan pola asuh yang baik bagi keluarganya masing-masing.

Advertisement

Baca juga:

Ditanya mengenai kendala, istri Bupati Mochamad Nur Arifin, itu menyampaikan budaya kemudian masyarakat yang memang merasa cukup dengan apa yang mereka dapatkan. “Jadi, meskipun diberikan pendidikan berdampingan, tapi kalau mereka merasa itu bukan sebuah masalah, tentunya intervensi yang diberikan bisa sedikit terhambat,” imbuhnya.

Akan tetapi, dirinya merasa ini bukan hambatan serius. Namun, menjadi tantangan baginya dan seluruh kader untuk bisa memberikan pendekatan kepada mereka.

“Harapan saya dengan adanya komunikasi, Sepeda Keren kan sudah dikukuhkan sejak 2019 yang lalu. Di mana, peran kader Sepeda Keren ini sangat sangat strategis. Sehingga dapat membantu kami kader PKK di setiap desa, untuk bisa mendampingi masyarakat memahami masakan masakan yang bergizi dan enak untuk keluarga masing-masing,” jelas Novita.

Sarannya melalui buku resep (petunjuk, red) yang telah diberikan, agar Tim penggerak PKK juga merumuskan sebuah buku resep yang nantinya juga akan bagikan kepada seluruh kader. “Hari ini dari buku yang sudah saya bagikan, saya minta belas kasih dari seluruh kader untuk menjadi pendamping dalam memberikan edukasi tentang makanan yang sehat kepada masyarakat,” tuturnya.

Advertisement

Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Trenggalek, Sunarto, menyampaikan bahwa angka stunting yang ada di Kota Keripik Tempe sampai saat ini. “Sesuai dengan bulan timbang Februari kemarin, angka stunting sudah 6,7 persen. Sebelumnya di tahun 2022 kemarin, ada sebanyak 7,9 persen,” kata Sunarto.

Pihaknya bersama pemerintah daerah juga akan terus berupaya untuk menurunkan angka stunting dengan meningkatkan pelayanan dan kualitas pelayanan. “Kita tingkatkan daya pelayanan utamanya ditingkat para kader. Sedangkan spesifik terhadap anak, mulai dari sebelum lahir. Calon pengantin kita siapkan, ibu hamil kita siapkan kemudian salah satunya sebelum hamil,” terangnya.

Ditambahkan mantan direktur RSUD dr Soedomo Trenggalek, ini menegaskan jika pihaknya juga akan berusaha melakukan pencegahan perkawinan anak. Kemudian, pemberian asi eksklusif kepada bayi yang baru lahir ditambah dengan makanan pendamping ASI secara tepat. Bagi yang sudah mengalami penurunan berat badan atau gangguan gizi, nantinya akan diberikan makanan tambahan. (mil/sit)

Advertisement
Advertisement
Lewat ke baris perkakas