Politik
Pelaku Vandalisme Kota Batu Minta Maaf, DPC PDI-Perjuangan Cabut Laporan Polisi
Memontum Kota Batu – Pengurus DPC PDI-Perjuangan Kota Batu akhirnya mencabut laporan kepada pelaku vandalisme S dan SF. Hal itu dilakukan setelah pelaku meminta maaf secara langsung di kantor DPC PDIP Jalan Raya Oro-oro Ombo, Kamis (02/09) tadi.
“Saya meminta maaf atas perbuatan yang sudah meresahkan banyak pihak. Khususnya warga Kota Batu, pengurus partai, Wali Kota, Wakil Wali Kota, Kepolisian, Pak Ahmad Basarah, dan terlebih Bu Puan Maharani. Saya sangat menyesal dan berjanji tak akan mengulangi perbuatan itu,” ungkap S.
Baca juga:
- Sukses Hantarkan Penghargaan Kabupaten Malang Berpredikat ODF, Dinkes Ganti Program Jambanisasi
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
Senada, dengan S, SF juga meminta juga meminta maaf atas vandalisme yang diperbuat. “Mohon maaf sebesar-besarnya, saya sangat menyesal. Terima kasih sudah diberi ampunan, khusunya Ibu Puan dan Pak Ahmad Basarah. Itu menunjukkan rasa kemanusiaan yang tinggi. Semoga PDI Perjuangan bisa terus memajukan Indonesia,” urainya.
Dalam permintaan maaf tersebut kedua pelaku didampingi orangtuanya. Mereka berjanji bakal terus mengawasi putra mereka dan memberikan informasi ke anak-anak yang lain agar tidak melakukan perbuatan serupa.
Sementara itu, Wakil Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga, Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) DPC PDIP Kota Batu, Sulianto SH, menegaskan dengan adanya itikad baik permintaan maaf tersebut pihaknya langsung mencabut laporan yang tengah ditangani Satreskrim Polres Batu.
“Kita sudah menyiapkan pencabutan laporan dan kesepakatan perdamaian. Apalagi pelaku merupakan anak dibawah umur yang baru saja lulus SMA. Artinya masa depannya masih panjang, itu titik berat kami mencabut laporan tersebut,” jelas Sulianto.
Ketua DPC PDIP Kota Batu, Punjul Santoso, mengatakan dalam acara ini kita menyampaikan ke seluruh masyarakat bahwa dua pelaku vandalisme di baliho Ketua DPR RI meminta maaf kepada semua pihak.
“Dengan permintaan maaf tersebut kami dari jajaran pengurus pusat hingga cabang (daerah) telah memaafkan dan mencabut laporan kami di Polres Batu,” jelasnya.
Wakil Wali Kota Batu itu menambahkan hasil penyelidikan pelaku melakukan vandalisme tidak hanya di baliho Ketua DPR RI.
Tapi juga di empat tempat publik lainnya antara lain Balai Kota Among Tani Batu, Jalan Hasanudin, Jalan Sultan Agung dan Simpang Empat Selecta.
“Kami juga meminta maaf kepada seluruh warga Kota Batu atas kejadian ini. Kami jelaskan bahwa apa yang kami lakukan agar generasi muda menuangkan kreatifitasnya pada tempat yang benar,” bebernya.
Lebih lanjut, apa yang dilakukan oleh dua remaja tersebut dikarenakan sedang ikut perlombaan vandalisme untuk mengkritisi pemerintahan di salah satu grub komunitas.
Sehingga atas dasar tersebut mereka melakukan aksi tersebut di tempat umum dan salah satunya baliho Ketua DPR RI Puan Maharani.
“Setelah mereka mengutarakan permintaan maaf kita langsung mencabut laporan sesuai dengan arahan DPP dan DPD. Kami juga meminta maaf kepada warga Kota Batu pasalnya dengan kejadian ini situasi sempat gaduh,” tuturnya. (bir/ed2)