Pemkab Malang Optimalkan Poskamling di Setiap Lingkungan, Diharapkan Jadi Pusat Informasi & Pertemuan Masyarakat

Memontum Malang—- Kabupaten (Pemkab) Malang optimalkan pos Kamling di masing-masing lingkungan.Hal itu dilakukan untuk membangkitkan kondisi pos Kamling yang sudah mati suri. Selain itu, keberadaan pos Kamling ini diharap menjadi pusat informasi dan pertemuan masyarakat dalam berbagai kabar. Teddi Wiryawan Priambodo Kepala Bidang Linmas Sat Pol PP Kabupaten Malang mengatakan, biasanya dalam satu dusun di Kabupaten Malang hanya terdapat 3 sampai 4 pos Kamling saja. Padahal pos Kamling ini bisa menjadi sumber informasi dan bertemunya masyarakat untuk berbagi kabar.

“Dalam waktu dekat kita akan optimalkan satu RT, satu pos kamling,” ujar Teddi Senin (26/3/2018) kemaren. Dijelaskan, pihaknya usai menggelar Sarasehan Dalam Rangka Kamtramtibmas melalui Pembentukan Pamswakarsa dan Siskamling, di Balai Desa Sengguruh, Kepanjen Sabtu (24/3/2018) kemarin lalu. Untuk itu pihaknya berharap, agar masyarakat memahami pentingnya sistem keamanan lingkungan (Siskamling).

Program sarasehan untuk membangkitkan lagi keberadaan Pos Kamling yang sudah mati suri ini diagendakan selama satu tahun, akan digelar sebanyak 2 hingga 4 kali. Namun itu masih belum merata untuk setiap desa karena terbatasnya anggaran.

“Dari sarasehan ini kita juga menggelar dialog interaktif dengan masyarakat. Untuk menarik masyarakat supaya hadir, kita juga menggandeng rekan-rekan seniman seperti seni kentrung dari Tumpang,” beber mantan Sekcam Gedangan ini.

Lanjut dia, dari kegiatan tersebut, pihaknya bertekad menumbuh kembangkan lagi kegiatan Siskamling ditengah-tengah masyarakat. “Dimasing-masing RT sampai pelosok desa, kegiatan siskamling sejauh ini mati suri. Setelah sarasehan kita gelar, langkah berikutnya akan kita lakukan monitoring. Apakah masyarakat ada siskamling,” terangnya.

Juga dijelaskan, sosialisasi secara langsung dilakukan Bidang Linmas Kabupaten Malang dengan menggandeng para seniman, membuat sarasehan dan rekan-rekan media untuk menyampaikan langsung pada masyarakat pentingnya siskamling. Setiap sarasehan digelar, pihaknya coba mengangkat budaya serta kearifan lokal agar lebih bisa diterima masyarakat untuk kembali menggalakkan siskamling. Dalam setiap fragmen sarasehan, selain poin utama meningkatkan siskamling, masyarakat juga diberi pemahaman dan wawasan untuk bersama-sama mensukseskan pemilihan kepala daerah ditahun politik saat ini.

“Kenapa siskamling perlu kita tingkatkan? Karena keberadaan Linmas ini sudah mati suri, banyak pos Kamling tapi orangnya tidak ada. Pos biasanya hanya buat jualan, ada yang hanya dibuat cangkrukan saja. Melalui pos kamling banyak yang bisa kita manfaatkan sebaik mungkin. Mari kita hidupkan lagi masyarakat desa dan kota dengan siskamling,” imbaunya.

Dalam setiap sarasehan untuk membangkitkan kembali peran Linmas dan Siskamling, Pemkab Malang melalui Bidang Linmas Satpol PP mengajak serta seluruh perangkat desa, Muspika mulai dari tingkat Polsek, Koramil dan Kodim 0818.

“Tujuan Siskamling ini untuk masyarakat juga. Dengan siskamling, satu kawasan bisa tertib, aman dan nyaman. Di pos Kamling antar masyarakat bisa saling tukar informasi secara langsung. Tidak sibuk dengan ponsel masing-masing. Sehingga, terjadi komunikasi yang baik antar individu ditengah satu pemukiman,” pungkasnya. (sur/ nay)