Lamongan
Perkuat Branding Kuliner, Pemkab Lamongan Gelar Lomba Kreasi Wingko Megilan
Memontum Lamongan – Beragam acara turut mewarnai Hari Jadi Lamongan (HJL) Ke-453. Salah satunya, adalah Lomba Kreasi Wingko Megilan.
Acara yang dibuka langsung Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, di halaman Guest House, Selasa (07/06/2022) tadi, diharapkan semakin memperkuat branding kuliner Lamongan. “Melalui lomba ini kita akan semakin menguatkan branding Wingko Babat, agar semakin memiliki kekhasan. Sehingga, memiliki kekuatan branding yang luar biasa. Melalui upaya ini, juga bentuk ikhtiar kita dalam mempopulerkan dan memperkuat branding Wingko Lamongan,” ujar Bupati Yuhronur.
Berbagai kelebihan yang dimiliki Wingko Babat tersebut, lanjut Bupati Yuhronur, ternyata daerah lain terlebih dahulu mendapatkan hak paten atas jajanan yang mirip wingko ini. Meski demikian, Pemkab Lamongan tidak akan patah arang dengan tetap mengajukan hak paten ke Kemenkumham.
“Wingko Babat khas Lamongan ini sedang diajukan hak patenny. Sementara ini, yang sudah mengantongi hak paten adalah Soto Lamongan dan Nasi Boran,” lanjutnya.
Bupati Yuhronur menuturkan, pentingnya sebuah branding bahkan dapat menghipnotis setiap orang yang akan membeli brand itu sendiri. “Bahkan orang kalau beli pecel lele atau beli soto di berbagai tempat itu tidak puas, tidak mantep kalau tidak di sari laut Lamongan, warung soto Lamongan dan pecel lele Lamongan. Bahkan kadang-kadang penjualnya bukan orang Lamongan,” ujarnya.
Baca juga :
- Sukses Hantarkan Penghargaan Kabupaten Malang Berpredikat ODF, Dinkes Ganti Program Jambanisasi
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
- Lima Daerah di Jatim Masuk Nominasi Award Peduli Ketahanan Pangan 2024
- Blusukan di Kelurahan Kampung Dalem, Ini yang Disampaikan Calon Wali Kota Bunda Fey
Melalui penguatan brand tersebut, semakin meningkatkan produksi UMKM dan menggerakkan ekonomi Lamongan. “Orang mengenal soto ya soto Lamongan, orang mengenal sari laut ya sari laut Lamongan. Nah, ke depan beginilah kita menguatkan produk Lamongan. Termasuk jajanan tradisional yang kita miliki, kita populerkan dengan kreasi,” tambahnya.
Ketua pelaksana lomba sekaligus Kepala Dinas Pemberdayaan Desa (PMD) Lamongan, Muhammad Zamroni, dalam kesempatan itu mengungkapkan bahwa melalui kegiatan ini diharapkan dapat mendorong dan meningkatkan kreativitas masyarakat pada umumnya dan ibu rumah tangga khususnya dalam mengangkat citra makanan khas daerah agar dapat digemari dan mampu bersaing dengan makanan modern.
Kegiatan yang diikuti 55 peserta hasil kolaborasi antara Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Lamongan dan Dinas Pemberdayaan Desa (PMD) Lamongan. Juga turut menghadirkan para dewan juri ahli di bidangnya, yakni Ibu Rahmawati (Owner Warung Apung Rahmawati), Ibu Lilik Madhlan (Owner Lily Bakery) dan Ketua TP PKK Lamongan, Ibu Anis Yuhronur.
Keluar menjadi pemenang lomba kreasi bola-bola wingko karya Ibu Siti Mukaromah dengan jumlah nilai 360, yang disusul dengan kreasi wingko kukus karya Woro Wilis Pamungkas dengan total nilai 340. (zen/gie)