Politik
Pj Wali Kota Probolinggo bersama Forkopimda Tinjau Gudang KPU dan Proses Distribusi Logistik Pilkada
Memontum Kota Probolinggo – Pj Wali Kota Probolinggo, M Taufik Kurniawan, bersama Forkopimda dengan didampingi KPU Kota Probolinggo, memantau langsung kesiapan pelaksanaan Pilkada serentak 2024 yang akan digelar pada Rabu (27/11/2024) besok. Dalam momen itu, rombongan meninjau Gudang KPU Kota Probolinggo di Jalan Anggrek, dan melihat proses distribusi logistik Pilkada 2024, untuk dikirimkan ke lima kecamatan, Selasa (26/11/2024) tadi.
Pj Wali Kota Taufik mengungkapkan rasa syukurnya, karena distribusi logistik Pilkada berjalan sesuai dengan rencana. Dirinya juga menyampaikan apresiasi, atas dukungan dari TNI dan Polri yang telah berjaga di masing-masing lokasi untuk memastikan kelancaran proses distribusi dan pengamanan. “Alhamdulillah sudah siap. Penerima di sana, termasuk petugas-petugas yang jaga dari Kodim sama dari Kepolisian mereka sudah standby,” katanya.
Pj Wali Kota Taufik menambahkan, bahwa dirinya bersama dengan pimpinan Forkopimda akan melakukan patroli khusus ke beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) terpilih. Kegiatan ini, bertujuan untuk memastikan kesiapan pasukan pengamanan serta sarana dan prasarana pendukung di lapangan.
“Kami dari unsur pimpinan Forkopimda nanti akan melakukan patroli secara acak. Akan kita kunjungi lokasi-lokasi TPS dan sekaligus kita pastikan kesiapan, termasuk kesiapan pasukan dan kesiapan lokasi TPS dan segala macam nanti akan kita cek di lapangan,” terang Taufik.
Baca juga :
Sementara itu, Ketua KPU Kota Probolinggo, Radfan Faisal, menjelaskan bahwa logistik Pilkada yang dikirimkan berisi surat suara, alat coblos, segel, tinta, alat bantu tuna netra dan formulir. Untuk pendistribusiannya, KPU menggunakan empat armada truk. Dimulai dari Gudang KPU, logistik akan diteruskan ke gudang kelurahan. Kemudian, Rabu pagi akan didistribusikan langsung ke masing-masing TPS.
“Hari ini kita selesaikan semua distribusi. Dari Gudang KPU ke kecamatan, untuk kemudian scan barcode sambil penyerahan dan penandatanganan tanda terima barang. Setelah dari kecamatan kemudian bergeser ke kelurahan, nah ini yang menginap di gudang-gudang kelurahan semalaman. Kemudian pagi besok sekitar jam 4 pagi itu armada yang kecil-kecil sudah membawa distribusi ke masing-masing TPS,” jelas Radfan.
Menyikapi potensi gangguan adanya hujan, Radfan juga telah mengimbau kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk meminimalisir resiko yang dapat terjadi. Salah satu langkah yang disarankan adalah dengan menyiapkan fasilitas dan tenda TPS sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh KPU.
“Kami sudah sampaikan itu kepada teman-teman PPK dan PPS untuk bisa mengontrol proses misalnya pendirian TPS. Kami sejak awal sudah menyampaikan yang pertama harus aksesibel kemudian bebas banjir dan tenda untuk TPS itu mengcover seluruh kebutuhan. Aturannya, itu minimal harus 8×10 atau 8×12 (meter). Jadi misalnya ada kondisi-kondisi seperti turun hujan, bisa terkondisikan sambil menyiapkan semacam plastik atau tutup di kanan kiri untuk mencegah percikan air hujan,” paparnya. (kom/pro/gie)