PKK Kota Malang Fokus Pendidikan Karakter Anak dan Urban Farming

*Rencana Gunakan Ramayana jadi Mall UMKM

Memontum Kota Malang—-Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) masa bakti 2018-2023, resmi dilantik Walikota Malang Sutiaji, di Hotel Gajah Mada, Senin (8/10/2018). Ketua tim PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji mengajak seluruh anggota tim PKK agar mendukung setiap program yang dikeluarkan oleh Pemkot Malang. Salah satunya, program peniadaan Calistung (baca, tulis, dan hitung) dan peningkatan pendidikan karakter anak.

Ketua tim PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji, menjawab pertanyaan awak media. (rhd)

“Ladang garapan yang kita pacu adalah penguatan dibidang SDM, dalam hal ini penguatan moral dan budi pekerti anak-anak kita atau pendidikan karakter. Kami juga memfokuskan program urban farming sebagai program bercocok tanam yang dilakukan oleh masyarakat di rumah masing-masing. Urban farming itu penting sebagai upaya ketahanan pangan kita, disisi lain hasilnya juga sehat dan segar,” jelas Widayati, usai pengukuhan.

Selain itu, pelatihan bagi ibu rumah tangga agar memiliki ketrampilan sehingga mampu berwirausaha secara mandiri pun menjadi fokus pembangunan tim PKK ke depan. Pelatihan mandiri melalui UMKM terus diupayakan sehingga ibu rumah tangga tidak hanya menjadi konco wingking, tetapi memiliki ketrampilan dan keahlian laiknya laki-laki. “Wanita dengan berbagai kelebihan dan kekurangan dalam fitrahnya bersumber pada hari nurani diharapkan mampu membawa perubahan ke arah yang baik,” tambahnya, dalam sambutannya.

Di kesempatan yang sama, Widayati mengatakan pusat pembelanjaan modern Ramayana di alun-alun Kota Malang direncanakan akan dialihkan menjadi mall UMKM. Rencananya akan direalisasikan pada tahun 2019 mendatang ketika masa kontrak Ramayana dengan Pemkot Malang selesai. “Rencana mall UMKM, kami masih mencari tempat. Kemarin Ramayana sudah mau dikembalikan karena habis masa kontraknya, tapi pemanfaatannya itu nanti perlu ada koordinasi bersama,” jelasnya.

Widayati menambahkan rencana penggunaan ex-Ramayana tersebut masih akan terus dibahas. Ia berharap konsep mall UMKM dapat segera terealisasikan, yang nantinya akan menjual seluruh hasil kreasi dari pelaku-pelaku UMKM di Kota Malang, mulai yang berbentuk makanan hingga berupa barang. “Kami mohon doanya untuk cita-cita bapak yang mau memperhatikan UMKM ini akan segera terwujud. Bisa di ex Ramayana dan bisa juga tidak. Mall UMKM nanti tempatnya mendisplay hasil dari UMKM tersebut. Jadi ada galery yang lebih luas lagi karena nanti di dalamnya memuat produk-produk UMKM,” tukasnya. (rhd/yan)