Lamongan

Polres Lamongan Beberkan Hasil Otopsi dan Identitas Temuan Tengkorak

Diterbitkan

-

Temuan tulang dan tengkorak dibawa ke Kamar Mayat RSUD dr Soegiri untuk dilakukan otopsi.

Memontum Lamongan—Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Lamongan akhirnya berhasil mengetahui identitas tulang dan tengkorak yang ditemukan di Bengawan Mati di Desa Turi Banjaran, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan beberapa waktu yang lalu.

“Jadi sesuai dengan hasil otopsi dan kesaksian keluarga, korban yang ditemukan tinggal tengkorak dan tulang tersebut atas nama Sulastin, berjenis kelamin perempuan dengan usia 35 tahun warga Dusun Pasarsore, Desa Kanugrahan, Kecamatan Maduran,” kata Kasatreskrim Polres Lamongan, AKP Wahyu Norman Hidayat, Senin (17/9/2018).

Dikatakan oleh Wahyu, terungkapnya identitas mayat yang tinggal tulang dan tengkorak ini berkat laporan dari keluarga yang mengaku kehilangan korban. Korban, sudah hilang sejak beberapa bulan yang lalu dan ketika mendengar kabar tentang penemuan mayat di Desa Turi Banjaran akhirnya mendatangi kepolisian.

“Korban ini diketahui mengalami gangguan jiwa dan hilang sejak sekitar 7 bulan yang lalu,” terangnya.

Advertisement

Untuk pakaian yang juga ditemukan bersamaan dengan penemuan tulang, dikatakan Wahyu, diakui oleh ibu korban yang bernama Asmuni (67) yang terdiri dari pakaian perempuan jenis babydol atasan dan bawahan serta kaos warna hujau toska.

“Ibu kandung korban yang hadir pada saat pelaksanaan otopsi tulang membenarkan kalau pakaian tersebut adalah pakaian yang dikenakan korban saat hilang,” ungkapnya.

Data di kepolisian Lamongan menyebutkan, Sulistin berusia 35 tahun dan mengalami gangguan jiwa. Sulistin juga diketahui menjadi pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Puskesmas Maduran. Ibu Sulistin bernama Asmuni sedangkan orangtua laki-laki bernama Juki dan sudah meninggal dunia.

Seperti diketahui, Kamis (13/9/2018) warga Desa Turi Banjaran, Kecamatan Maduran dihebohkan dengan penemuan tulang dan tengkorak manusia di rawa desa setempat yang lebih dikenal dengan sebutan bengawan mati. Saat itu, 2 pemancing warga setempat menemukan tulang dan akhirnya bersama warga dan perangkat berhasil menemukan tulang dan tengkorak lain yang masih ada. (ifa/zen/yan)

Advertisement

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas