Sidoarjo
Ratusan Mahasiswa Unisida KKN di 10 Desa di Tulangan
Memontum Sidoarjo — Sebanyak 150 mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Sidoarjo. Sedikitnya ada 10 desa di Kecamatan Tulangan yang bakal ditempati ratusan mahasiswa ini untuk KKN. Pelepasan KKN mahasiswa Unusida dilakukan Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin di kantor Kecamatan Tulangan, Senin, (22/01/2018).
“Keberadaan Universitas harus turut menentukan keberhasilan suatu daerah. Kerjasama serta saran dan arahan menjadi sumbangsih Universitas untuk ikut membangun daerah. Untuk itu kami berharap hal ini dapat dilakukan Unusida,” terang
Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin kepada Memo X, Senin (22/01/2018).
Lebih jauh pria yang akrab dipanggil Cak Nur ini berharap peserta KKN dapat melihat permasalahan yang ada di desa yang ditempati. Kebutuhan masyarakat seperti apa yang diharapkan dapat diketahui mahasiswa peserta KKN. Selanjutnya pihaknya meminta ada data yang dapat disajikan kepada pemerintahan desa.
“Dengan demikian akan ada masukan bagi kemajuan pembangunan di Kabupaten Sidoarjo. Mahasiswa saat terjun kemasyarakat saya mohon apa yang betul-betul dibutuhkan masyarakat itu dipotret dengan benar,” imbuhnya.
Rektor Unusida, Fatkhul Anam menjelaskab peserta KKN diikuti mahasiswa dari 6 program studi. Diantaranya program studi Teknik Informatika, Teknik Industri, Akutansi, Manajemen, Bahasa Inggris maupun program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Menurutnya, KKN ini adalah angkatan pertama dari Unusida. Selama dua minggu mahasiswanya akan terjun ke desa-desa untuk mengaplikasikan ilmunya.
“Kami berharap melalui KKN seperti ini akan melatih mahasiswa terjun langsung dan mendekatkan diri ke masyarakat. Mahasiswa perlu belajar, perlu pengalaman dan perlu menyusun satu rencana kegiatan,” ungkapnya. Sementara Camat Tulangan, Abdul Wahid mempersilakan mahasiswa Unusida untuk melaksanakan KKN diwilayahnya. Ia berharap ada inovasi yang dapat ditinggalkan mahasiswa selepas KKN di desa di Kecamatan Tulangan. Ia juga berharap adanya pemberdayaan masyarakat desa dapat dilakukan peserta KKN.
“Dengan harapan nantinya desa-desa yang ditempati KKN akan semakin maju dan berkembang. Kami berpesan kepada peserta KKN untuk selalu berkomunikasi dengan kepala desa. Mahasiswa peserta KKN tidak perlu segan berkomunikasi langsung dengan pemerintahan desa jika menghadapi permasalahan,” pungkasnya. (wan/yan)