Kediri
Gelar Pertemuan dengan Mahasiswa KKN dari UGM, Mas Dhito Ingin Kenalkan Perkampungan Onggoboyo Kediri
Memontum Kediri – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, mengatakan pihaknya terbuka bagi civitas akademik yang akan melakukan kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) di Kabupaten Kediri. Bahkan, Mas Dhito-sapaan Bupati Kediri, berharap tahun 2022 ini akan ada program KKN yang masuk dan siap ditempatkan di Onggoboyo.
“Khususnya di Kabupaten Kediri, ini kami memberikan ruang yang sangat luas bagi teman-teman mahasiswa yang akan melakukan KKN,” kata Mas Dhito saat melakukan pertemuan dengan Mahasiswa KKN dari UGM di Kantor Pemkab Kediri, Jumat (12/08/2022) tadi.
Secara keseluruhan, ujarnya, ada sekitar 29 mahasiswa UGM telah menjalani KKN mulai 25 Juni hingga 13 Agustus di Desa Jugo dan Desa Blimbing, Kecamatan Mojo. Dihadapan para mahasiswa itu, Mas Dhito yang merupakan alumni UGM, menyebutkan bahwa KKN merupakan perjalanan yang tidak akan pernah dilupakan.
“Memang (KKN) itu suatu kenangan yang indah untuk dikenang. Bahkan, itu tidak bisa untuk diulang,” ungkapnya.
Mas Dhito pun meyakini, dari sekian banyak mahasiswa UGM yang menjalani KKN selama 50 hari, itu telah memiliki hubungan emosional dengan masyarakat setempat. Terlepas dari itu, Mas Dhito berharap program KKN dapat dilanjutkan dan pengabdian yang dilakukan memberikan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Kediri.
Baca juga :
- Pemkab Lumajang dan Probolinggo Sepakat Terapkan Pengelolaan Wisata Kedepankan Alam dan Budaya di TNBTS
- Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
- Tingkatkan Nilai Keislaman Pelajar, Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar FAS
- Kunjungi Kelurahan Manisrenggo, Bunda Fey juga Beri Perhatian Khusus untuk Penyandang Disabilitas
- Datangi Pasar Oro-Oro Dowo, Abah Anton-Dimyati Disambut Yel-Yel Menang Total
Mas Dhito pun menyinggung, mengenai perkampungan Onggoboyo yang berada di Desa Babadan, Kecamatan Ngancar. Pihaknya pun terbuka, bilamana akan ada kegiatan KKN di Onggoboyo, yang saat ini belum teraliri listrik dari PLN.
“Sebenarnya, ada salah satu desa di Kabupaten Kediri, ini (daerahnya) masih ada yang belum dialiri listrik. Sebenarnya, kalau mau ada yang KKN di (desa) situ, saya mau taruh di sana. Tujuannya, supaya nuansa KKN betul-betul terasa,” tutur Mas Dhito.
Disampaikan pula, pasca pertemuannya dengan pihak PLN awal Agustus lalu, diperkirakan pemasangan jaringan listrik akan segera masuk Onggoboyo. “Tahun depan, saya rasa desa tersebut sudah dialiri listrik. Jadi, kesempatan itu di tahun-tahun terakhir ini. Sebenarnya, saya ingin tahun (2022) ini, kalau ada KKN saya mau tempatkan di sana,” ujar Mas Dhito.
Sementara itu, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Mahasiswa UGM, Andi Sudiarso, menyampaikan apresiasinya atas semangat yang diberikan Mas Dhito kepada pihak UGM untuk terus berkarya. Bahkan, pihaknya pun juga menyerap keinginan Pemerintah Kecamatan Mojo, yang mengharap bilamana memungkinkan, program KKN bisa dibuat lebih panjang. Untuk itu, pihaknya berharap ke depan bisa dilakukan pertemuan lebih lanjut, guna membahas sinergi dan peran serta yang bisa dilakukan UGM untuk Kabupaten Kediri.
“Kami berharap, suatu saat bisa bersinergi lagi,” paparnya. (kom/pan/sit)