Rumah Warga Samaan Hanyut Diterjang Arus Sungai Brantas, Wawalikota Malang Langsung ke TKP

“Saya tadi di telpon sama Pak RW. Saya langsung ke lokasi. Tadi telpon BPBD untuk penanganan. Harus siaga jangan sampai nanti ada korban. Disekitar sini ada titik-titik rawan yang perlu diawasi. Nantinya harus dilaksanakan koordinasi. Tadi ada 5 rumah yang rawan. Dikuatirkan ketika debit air sungai bertambah. Nantinya dipasang geronjong/ram-raman besi agar materialnya bisa ditahan. Peralatan rumah tangga milik Pak Jumadi tadi sudah hilang hanyut. Untuk bangunan nanti kita instruksikan kepada leading sektornya Disperkim, BPBD dan PUPR,” ujar Sutiaji saat meninjau sekitar lokasi.

Agar warga tidak mendekati rumah milik Jumadi yang berpotensi kembali longsor, Sutiaji meminta supaya dipasang garis pengaman agar tidak dilintasi oleh warga. Hartono Kepala BPBD dan Jumadi yang rumahnya hilang hanyut ke sungai. (gie)

Kepala BPBD Kota Malang J Hartono mengatakan bahwa pihaknya akan menunggu air sungai surut baru bisa bisa meihat kondisi rumah rumah yang dikatagorikan rawan di sekitar lokasi.

“Kalau rumah Pak Jumadi kita police line. Kita imbau kepada masyarakat supaya berhati-hati. Besok kita lihat kalau air surut. Sebelah barat ada yang lebih ngerong di bawah rumah warga. Hal itu harus diantisipasi juga. Kita lihat besok, semua Das berbahaya” ujar Hartono.

Untuk bantuan kepada Jumadi, pihaknya untuk sementara akan memenuhi semua kebutuhan termasuk memasok sembako.

“Saat ini pak Jumadi kita ungsikan. Kalau butuh sembako kita drop sembako. Kalau pembangunan rumahnya nanti koordinasi dengan Dinas PU. Kalau nanti perlu apa ya kita bantu. Untuk tempat tinggal sepertibyang di katakan Pak Wawali tadi nanti koordinasi dengan dinas sosial dan PU. Sekali lagi kami menghimbau masyarakat di sepanjang DAS harus berhati-hati,” ujar J Hartono. (gie/yan)

Laman: 1 2