Siapkan Dana Hingga Rp 2 Miliar, Armuji Apresiasi Donatur

Dari korban kebakaran, Pemkot pun memberikan bantuan uang sejumlah Rp 33 juta per kepala. Tetapi, Armuji mengaku, bahwa bantuan 33 juta itu tak akan cukup, bahkan untuk satu rumah bisa menghabiskan dana pembangunan Rp 100 juta.

Oleh karena itu, lanjut Armuji, bantuan dari pihak lain sangat dibutuhkan karena, warga tak mungkin bisa menutup sendiri kekurangan itu. Ia menyarankan pada pemkot untuk segera melakukan serah terima pengerjaan pada paguyuban jika waktu pengerjaan habis, agar membuat paguyuban langsung bisa melakukan pembangunan.

“Serah terima ini dilakukan untuk menghindari adanya tumpang tindih anggaran. Sebaiknya segera dilakukan karena paguyuban juga sudah mendesak untuk segera memulai pembangunan,” ujarnya.

Adanya Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya pun agaknya dapat memberikan harapan baru bagi para korban dan turut diapresiasi oleh Armuji. Sebab, tak banyak pihak yang begitu peduli pada kelangsungan hidup sesama. Terlebih, bantuan yang diberikan juga tak sedikit.

“Adanya donatur yang sanggup untuk membantu para korban ini harus mendapat dukungan dari semua pihak,” imbuhnya.

Sementara itu, Djaja Soecianto mengatakan, lewat RSDK warganya punya harapan baru. Namun waktu pembangunannya dan dana yang digelontorkan dinilai tak cukup menutupi kebutuhan pembangunan. Karena warganya menginginkan tempat tinggal mereka segera dibangun.

Laman: 1 2 3