Jember
UPS Bank Mandiri KC Jember Terbakar, Tidak ada Korban Jiwa
Memontum Jember – Kantor Bank Mandiri Kantor Cabang (KC) Jember di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Patrang heboh. Pasalnya dari jendela kantor bank BUMN itu muncul asal tebal sekitar pukul 20.05 WIB, Senin (03/05) malam.
Komandan Regu (Danru) Mako B Pemkab Jember, Dwi Atmoko, memberikan keterangan, asap tebal itu muncul dari lantai 3 gedung tersebut. Tepatnya di ruangan bisnis area. Munculnya asap tebal tersebut diketahui pertama kali oleh anggota satuan pengamanan (Satpam atau sekuriti).
“Saat itu asap sudah mengepul, dan sekuriti mengecek dari lantai 3 ke lantai 5. Ternyata dari kepulan asap terbanyak ada di lantai 3. Setelah kita telusuri ternyata kebakaran terjadi di ruangan server. Di ruangan itu juga tercium bau hangus dan gosong,” jelasnya.
Baca Juga:
- Pimpin Upacara Peringatan Hari Jadi Provinsi Jatim, Sekda Jember Ajak Masyarakat Isi Posisi Strategis
- Foto dan Nama Pjs Bupati Jember Dicatut Pelaku Penipuan
- Hadiri Lomba Cerdas Cermat Ibu Hamil dan Lomba Bayi Sehat, Berikut Pesan Pjs Bupati Jember
- Pastikan Layanan Masyarakat Tak Terkendala, Pjs Bupati Jember Tinjau PTSP dan Dispendukcapil
Karena tidak mampu memadamkan sendiri, petugas sekuriti kemudian menghubungi kantor pemadam kebakaran (Damkar) Mako B Kabupaten Jember.
Petugas Damkar kemudian dapat mematikan api hanya dengan menggunakan alat pemadam api ringan atau APAR. Proses pemadam hingga tuntas membutuhkan waktu sekitar 1 jam.
Penyebab kebakaran diduga karena adanya korsleting listrik yang berasal dari UPS (uninteruptible Power Suply) di ruangan server jaringan area bisnis.
UPS berukuran kurang lebih tinggi 1,5 meter dan lebar 50 cm itu terbakar dan asapnya memenuhi seluruh ruangan.
Lebih lanjut, Dwi Atmoko menuturkan, petugas Damkar datang ke lokasi setelah mendapat telpon dari petugas sekuriti Bank Mandiri.
“Kemudian dengan 2 armada mobil Damkar dan 10 personel kami, datang ke lokasi kebakaran. Saat itu kita langsung menuju ke lokasi kebakaran atau sumber api dengan mengikuti kepulan asap,” kata pria yang akrab dipanggil Dwi ini.
Selanjutnya Dwi mengatakan, karena kepulan asap terlalu tebal dan mengganggu pernapasan. Petugas Damkar masuk ke sumber api di ruangan server lantai 3 Kantor Bank Mandiri menggunakan alat bantu pernafasan.
“Kami masuk menggunakan Breating (alat bantu pernafasan). Sehingga bisa melakukan pemadaman di lantai 3 itu,” katanya.
Untuk proses pemadaman api, petugas Damkar menggunakan APAR. “Karena jika pakai air, kita khawatir kebakaran menyebabkan kobaran api membesar, karena ada aliran listrik saat itu. Jadi kita memadamkan api menggunakan APAR,” ucapnya.
“Dugaan penyebab kebakaran karena UPS itu mengalami korsleting listrik. Ukurannya mirip kulkas (Lemari Es), kurang lebih tinggi 1,5 meter lebar 50 cm, kebakaran itu terjadi kurang lebih sekitar pukul 20.05 WIB,” sambungnya menjelaskan.
Pantauan di lokasi kebakaran, kobaran api dari ruangan server kantor Bank Mandiri dapat dipadamkan dan api tidak sampai menyebar ke ruangan lain. Namun kepulan asap masih memenuhi seluruh ruangan di lantai 3 dan lantai lain di dalam gedung.
Terkait penyebab pasti kebakaran, anggota Polisi dari Mapolsek Patrang dibantu dari Mapolres Jember datang ke lokasi untuk melakukan penyelidikan penyebab kebakaran. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, kerugian dari peristiwa ini kurang lebih Rp 20 juta. (rio/ed2)