SEKITAR KITA
Novita Hardini Ajak Semua Orang Berfikir Positif Hadapi Musibah
Memontum Trenggalek – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini buka kegiatan Pondok Ramadan di Pendopo Manggala Praja Nugraha. Dalam kesempatan itu, Novita mengajak semua orang berfikir positif menghadapi suatu musibah.
Diketahui, kegiatan ini merupakan kegiatan yang rutin dilakukan setiap tahun di bulan Ramadan. Istri Bupati Trenggalek ini mengatakan dengan berfikir positif maka akan menghasilkan energi yang positif pula. Sehingga bangsa ini mampu beradaptasi dalam kondisi yang sulit akibat Pandemi Covid 19.
Baca juga:
- Sukses Hantarkan Penghargaan Kabupaten Malang Berpredikat ODF, Dinkes Ganti Program Jambanisasi
- Hadiri Rembug Warga Bakalan, Paslon Abadi dari Nomor Urut 3 Kota Malang Dapat Dukungan Pemenangan
- Transformasi Layanan Kesehatan Primer, Dinkes Kabupaten Malang Kick Off ILP di Pendopo Agung
“Menghadapi suatu musibah itu harus dihadapi dengan pikiran yang positif. Ibaratnya, kata kata adalah bayangan dan kata kata bisa menarik benda,” ucap Novita, Selasa (04/05/2021) siang.
Berkaca dari kata-kata itu, wanita berhijab ini mengajak warganya agar bisa bijak dalam berkata-kata. Sehingga benda yang ditarik benda yang bersifat positif.
“Menghadapi pandemi Covid-19 ini, kita harus berhati-hati memainkan kata-kata. Menghadapi musibah hampir semua orang mengeluh, hampir tidak ada orang menggali sisi positif dari musibah ini,” imbuhnya.
Ia juga menegaskan jika semua hal yang dilakukan dengan cara yang positif, pikiran yang positif, maka akan berbuah positif, begitupun sebaliknya.
“Yang menjadi tugas kita bersama saat ini adalah menggali sisi positif dan berpikir positif sehingga hasilnya positif. Berbagi kisah hidup dengan berpikir, berkata positif, ternyata mampu menghasilkan sesuatu yang positif dalam kehidupan,” terang Novita.
Selain mengajak berpikir positif dalam mengahadapi musibah, ibu 3 anak ini juga mengingatkan bahwasannya pandemi mengajarkan orang jika kedudukan manusia sama di mata Allah SWT.
“Kenapa saya bilang begitu, karena pandemi ini tidak mengenal strata, masyarakat menengah keatas maupun menengah kebawah sama-sama terdampak pandemi,” katanya.
Menurutnya, tidak ada kejadian apa pun tanpa seizin Allah dan sudah menjadi ketetapan-Nya yang wajib diimani. Novita selalu mengajak semua masyarakat untuk senantiasa berusaha mengambil hikmah dari setiap kejadian.
“Sabar dan tawakal menghindarkan dari rasa takut dan khawatir yang berlebihan, berprasangka baiklah terhadap kehendak Allah SWT,” pungkasnya. (mil/syn)