Pamekasan
Verifikasi Data Relokasi Pembangunan Pasar Kolpajung Pamekasan Hampir Rampung, Kapas Siapkan Data Cadangan
Memontum Pamekasan – Sebanyak 894 pemilik toko atau kios di Pasar Kolpajung Pamekasan, sudah selesai dilakukan verifikasi data. Verifikasi data tersebut, dalam rangka relokasi pemilik toko ke Tempat Penampungan Sementara (TPS) di Lapangan Kowel. Pasar Kolpajung sendiri, rencananya akan dilakukan pembangunan pada awal Maret 2023 mendatang.
Kepala Pasar (Kapas) Kolpajung, Slamet Efendy, mengatakan bahwa verifikasi data tersebut ditargetkan selesai pada 31 Desember 2022 mendatang. Sedangkan pertanggal 22 Desember 2022 ini, sudah terdata sebanyak 894 pemilik toko atau kios.
“Verifikasi data tersebut ditargetkan selesai pada 31 Desember mendatang, dan saat ini sudah selesai 894 pemilik toko atau kios,” katanya.
Baca juga :
- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang Sempurnakan Regulasi Aturan PPDB
- Dispendukcapil Kota Malang Terus Genjot Capaian Identitas Kependudukan Digital
- Harga Bawang Merah Naik, Pj Wali Kota Malang Rencanakan Kerja Sama Antar Daerah
- Harga Bawang Merah di Kota Malang Melonjak Naik Hingga Rp 65 Ribu
- DPRD Jombang Gelar Paripurna Penyampaian Rekomendasi atas LKPJ Bupati
Slamet menjelaskan bahwa sejak 1995 sampai 1996 data pemilik toko di Pasar Kolpajung sebanyak 1.213 orang dan saat ini masih dilakukan proses verifikasi data. Selain itu, pihaknya menyiapkan data cadangan bagi yang tidak dilakukan verifikasi. Hal itu, karena ingin membantu pedagang yang duduk di bawah atau PKL yang baru.
“Rencana saya, begitu nanti 1.213 dapat semua, maka kalau nanti selesai pembangunan dan ada lahan kosong, maka data cadangan itu nanti akan saya sampaikan ke Pak Kadis atau Pak Bupati. Itu, untuk membuat sendiri melalui dana APBN, sumbangan, atau semacamnya,” tambahnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, bahwa verifikasi data pemilik kios pembangunan Pasar Kolpajung dengan konsep green building oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan, dengan anggaran yang disiapkan kurang lebih Rp 110 miliar, itu ambigu. Indikasinya, di luar pemilik kios, diperoleh infomasi mendapatkan kartu merah untuk direlokasi. Sementara, keterangan antara Kepala Dinas dan Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Disperindag Pamekasan, pun berbeda. (azm/gie)