Pemerintahan

8 PDP Covid-19 di Sidoarjo Dinyatakan Sembuh, Satu Tim Medis Positif

Diterbitkan

-

8 PDP Covid-19 di Sidoarjo Dinyatakan Sembuh, Satu Tim Medis Positif

Memontum Sidoarjo – Sedikitnya 8 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 yang sempat dirawat di ruang isolasi RSUD Sidoarjo, Rumah Sakit Siti Hajar dan Rumah Sakit Mitra Keluarga dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang. Kedelapan pasien yang sembuh itu, tujuh diantaranya berasal dari wilayah Sidoarjo dan seorang diantaranya berasal dari Surabaya.

“Delapan PDP yang sembuh itu, bisa memberikan semangat bagi lainnya, jika yang dicurigai terpapar Corona itu bisa sembuh juga,” terang Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Sidoarjo, dr Syaf Satriawarman, Senin (30/3/2020) sore di Posko Penanganan Covid-19 di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo.

PAPARAN - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Sidoarjo, dr Syaf Satriawarman memberikan paparan soal penanganan pasien Covid-19 di wilayah Sidoarjo dan persebarannya

PAPARAN – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Sidoarjo, dr Syaf Satriawarman memberikan paparan soal penanganan pasien Covid-19 di wilayah Sidoarjo dan persebarannya

Kendati demikian, Syaf mengakui jika dari seluruh pasien yang dinyatakan positif terpapar virus Corona yang dirawat di lima Rumah Sakit rujukan di Sidoarjo belum ada yang sembuh sama sekali. Baginya data di Sidoarjo pasien positif Corona hanya 1 orang yang meninggal dunia.

“Untuk yang dua PDP yang sudah meninggal belum positif karena hasil uji laboratoriumnya swabnya belum ada. Jadi yang positif tak bisa diukur dari rapid test tapi harus lewat swab karena ada diketahui jumlah virus (Corona) di dalam tubuhnya,” ungkapnya.

Sementara itu, Syaf memastikan saat ini ada 32 tempat tidur (bed) yang dapat digunakan merawat pasien isolasi karena terpapar Corona di lima rumah sakit rujukan di Sidoarjo. Dari total jumlah itu, masih ada delapan tempat tidur yang belum digunakan (kosong).

Advertisement

“Sebanyak 24 tempat tidur sekarang digunakan pasien yang diisolasi. Karena saat ini juga ada yang diisolasi di rumah karena riwayatnya hanya kontak dengan positif saja,” tegasnya.

Oleh karenanya pihaknya mengusulkan Puskesmas Sidodadi, Kecamatan Candi, Sidoarjo yang baru dibangun untuk tambahan ruang perawatan daripada merawat di puskesmas lainnya. Alasannya jika dirawat di puskesmas lain saat PDP dan positif jumlahnya banyak mengharuskan Puskesmas tutup operasi untuk layanan umum.

“Lebih baik pakai puskesmas (Sidodadi) yang baru selesai dibangun itu. Tempat tidur bisa diambilkan dari puskesmas rawat inap, listrik dan air maupun ruangannya bisa disulap Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim). Dinkes tinggal menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan dokter spesialis paru saja,” ungkapnya.

Sedangkan saat ditanya soal tim medis yang dinyatakan positif terpapar Corona, Syaf mengakui ada seorang tenaga medis. Tugasnya adalah sebagai perawat.

Advertisement

“Untuk tenaga medis 1 orang postif. Dia sebagai perawat. Untuk dokternya dari Surabaya bukan dari Sidoarjo,” tandasnya. Wan/yan

 

Advertisement
Lewat ke baris perkakas