Kota Batu
Warga Sumber Brantas-Batu Keluhkan Pembangunan Aula yang Mangkrak
Memontum Batu—Masyarakat Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji keluhkan pembangunan gedung aula di samping Kantor Desa Sumber Brantas. Padahal, Alokasi Dana Desa (ADD) senilai Rp 448 juta sudah dikucurkan dalam pembangunan.
Di lokasi, bangunan dengan biaya ratusan juta hanya nampak pondasi dan tiang penyangganya saja.
FK warga Sumber Brantas menyampaikan jika sudah hampir satu tahun pembangunan aula tak kunjung selesai alias mangkrak. Warga pun heran dengan biaya ratusan juta masih terpasang pondasi, tiang pancang dan sebagian tembok, bahkan atap pun masih belum ada.
“Jujur saja kami takut mau mengeluhkan dan menyampaikan aspirasi kami terkait pembangunan aula desa, dengan biaya sebesar itu kenapa tak kunjung rampung,” keluh FK kepada memontum.com, Selasa (5/12/2017).
Senada dengan FK, JA juga menuturkan hal yang sama, sampai-sampai JA membandingkan anggaran pembangunan rumahnya dengan dana Rp 150 juta sudah berdiri kokoh. Berbanding terbalik dengan aula desa.
“Rumah saya saja Rp 150 juta sudah kokoh berdiri. Kok aula desa gak selesai-selesai pembangunannya belum separo pekerjaan itu. Desa lain banyak loh yang sudah difungsikan,” ungkap JA.
Menanggapi tudingan masyarakat, Sekertaris Desa (Sekdes) Sumber Brantas Purnomo membeberkan pembangunan aula dimulai tahun 2016 akhir begitu kepala desa baru jadi. Pembangunan menggunakan Alokasi Dana Desa (ADD) 2016-2017, total Rp 315 juta ditambah Rp 133 juta.
“Memang belum selesai karena ini masih tahap awal,” jelas Purnomo beberapa waktu lalu.
Dana tersebut dipergunakan membangun pondasi aula desa berlantai dua, tiang pancang dan penyusunan jasa konstruksi menggunakan pihai ketiga. Pihak desa bersama perangkat bertindak bersama dan sudah disetujui oleh lembaga.
” Prinsip kami jangan sampai ada penyimpangan karena mandat harus dijalankan tugas dan fungsinya berjalan sesuai aturan, ” imbuhnya.
Purnomo mewakili pihak desa berharap ADD tahun ini segera cair dan bisa melanjutkan pembangunan aula desa. (lih/yan)