Pemerintahan

PDAM Pamekasan Ancam Putus Saluran Penunggak Air

Diterbitkan

-

Kepala PDAM Pamekasan Agus Bachtiar
Kepala PDAM Pamekasan Agus Bachtiar

Memontum Pamekasan – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Pamekasan mengacam akan memutus saluran air bagi penunggak pembayaran. Pasalnya, penunggak pembayaran bisa merepotkan petugas perusahaan milik Pemerintah Kabupaten Pamekasan tersebut.

Namun, sejauh ini tidak begitu banyak pelanggan yang tidak membayar. Hal itu dihitung dari pendapatan PDAM yang masih dianggap wajar. Pendapatan per tahun dari pembayaran pelanggan bisa mencapai 1 Miliar lebih.

Direktur PDAM Pamekasan Agus Bachtiar mengatakan, meski kadang tidak sampai angka tersebut, target perusahaan yang dipimpinnya terpenuhi. “Kadang 7-8 (ratus) juta. Tapi, target perusahaan terpenuhi,” paparnya.

Agus menjelaskan, raihan itu dicapai karena tiap hari pihaknya berbenah, cek dan rechek. Seperti ketika ada kebocoran, air tidak mengalir dan semua yang berkaitan dengan tugas PDAM pasti di cek. “Kalau sampai tidak bayar tiga bulan diputus (salurannya, red),” paparnya.

Advertisement

Agus menambahkan saat ini ada 13 ribu lebih pelanggan PDAM Pamekasan. Mereka tersebar di semua kecamatan dan ranting. Mulai dari Desa Tolonto Raja, Pasean dan perkotaan sendiri. “Pademawu paling banyak (Pelanggannya, Red),” ujarnya.

Pademawu terbanyak dalam menggunakan air PDAM karena karena pusat mata air di Trasak dan Galis yang notabene masih satu alur. Tempat tersebut bisa memenuhi kebutuhan pelanggan dan calon pelanggan. “Meski ada tambahan pengguna pasti memenuhi,” ucapnya.

Agus menghimbau kepada pelanggan PDAM untuk membayar tepat waktu agar tidak merepotkan perusahannya dikemudian hari. Jika tunggakan banyak akan berpengaruh juga. “Sehemat mungkin menggunakan air. Setetes air adalah stetes kehidupan kalau berlebihan berisiko pada pembayaran,” tandasnya. (adi/yan)

 

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas