Kota Malang
Warga Kota Malang Antusias Lihat Gerhana Matahari Hibrida
Memontum Kota Malang – Fenomena langka Gerhana Matahari Hibrida, tadi terjadi di Indonesia. Bahkan, tepat pada pukul 10.49 WIB, terjadi puncak gerhana di wilayah Jawa Timur. Kesempatan itu, pun dimanfaatkan masyarakat di Kota Malang, untuk menyaksikan bentuk dari gerhana matahari tersebut.
Salah satunya warga Kecamatan Sukun, Kota Malang, Rifki Dwi Afiantara (24), yang melihat fenomena tersebut mengaku senang. Meskipun, dirinya harus menggunakan handphone (hp) dengan diberi tambahan lensa dan filter, sehingga hanya sedikit terlihat dari bentuk gerhana tersebut.
“Tadi lihatnya terlambat, sekitar pukul 11.30 WIB. Kelihatannya kecil, karena juga pakai alat yang seadanya saja,” ucap Rifki, Kamis (20/04/2023) siang.
Baca juga :
- Bersenjata Parang dan Pistol Mainan, Dua Pelaku Perampokan Minimarket Diringkus Polisi
- Implementasikan Program Pengelolaan Sampah LSDP, Kota Malang Diusulkan Anggaran Rp 187 Miliar
- Laporan Evaluasi Kinerja Triwulan IV, Pj Bupati Lumajang Paparkan 10 Poin Penting
- Jadi Referensi Penataan Kawasan Pengelolaan Sampah, Kemendagri Kunjungi TPA Supit Urang Kota Malang
- Pengamat Politik Nilai Parpol Kota Malang Gagal Kaderisasi Partai di Pilkada Wali Kota
Kemudian, ditambahkannya, jika sang kakak, M Randy, juga melihat pada pukul 11.00 WIB. Saat itu, nampak gerhana tersebut berbentuk sabit dan hanya terlihat gerhana sebagian.
“Tadi kalau kakak lihat pukul 11.00 WIB, itu lumayan. Tidak yang seperti saya lihat. Karena sudah terlambat, jadi kelihatan bentuk sabit gitu,” tambahnya.
Berbeda halnya, dengan Ratna Sari Dewi (23), yang juga mencoba untuk melihat gerhana hibrida. “Tadi coba pakai ember dikasih air, sekitar pukul 10.00 WIB. Trtapi tidak kelihatan atau tadi caranya salah juga, jadi saya tidak tahu,” kata Nana, sapaannya.
Sebagai informasi, Gerhana Matahari Hibrida, itu merupakan peristiwa gerhana matahari total dengan cincin yang terjadi secara berurutan dalam satu fenomena gerhana. Fenomena tersebut, juga tejadi cukup langka. Terlebih, saat ini terjadi pada puncak arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah. (rsy/sit)