Kabupaten Malang

Wanita Cantik Asal Surabaya, Potong Ari-Ari Bayi Usai Melahirkan di Kosan

Diterbitkan

-

BAYI : Kondisi bayi perempuan telah meninggal. (Foto Humas Polres)

Memontum Malang–Musibah menimpa CVH (26) sesuai Kartu Tanda Penduduk, asal Ketintang 35, RT06/RW01, Kelurahan/Kecamatan Wonokromo,  Kota Surabaya, Minggu (11/2/2018) usai melahirkan bayi. Ia meninggal dunia akibat pendarahan.

Geger situasi rumah kos di perum. Citragraha,  No. 26, RT01/RW02, Desa Banjararum,  Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Minggu pagi, tepatnya pukul 03.00, seorang saksi berteriak saat melihat korban dalam kamar mandi.

 LOKASI : Korban sebelum dibawa ambulan. (Foto Humas Polres)

LOKASI : Korban sebelum dibawa ambulan. (Foto Humas Polres)

Selain Adapula bayi kondisi meninggal. Bayi itu adalah bayi perempuan yang dilahirkan korban. Bayi dimasukkan ke dalam tas kresek. Penghuni kos segera berdatangan mencari pertolongan.

Di kamar mandi itu, korban tidak memakai busana dan mengalami pendarahan. Darah mengucur di kedua pahanya. Kondisi lemas, korban dibawa ke ruang tengah dan diberi selimut.

Saksi juga telah menghubungi ambulan dari RSU Dr Saiful Anwar Malang. Butuh waktu lebih 20 menit ambulan menuju lokasi. Bareng ambulan dalam perjalanan ke lokasi, nyawa korban tak terselamatkan. Ia meninggal lebih dulu.

Advertisement

“Sesuai KTP, korban belum menikah. Bukan warga Malang. Kami sudah mintai keterangan saksi-saksi, ” ungkap Kompol Untung BR, Kapolsek Singosari kepada Memontum.com.

Menurut Untung, sesuai keterangan saksi, korban bekerja sebagai SPG salah satu merk rokok ternama. Jenazah korban kini berada di kamar jenazah RSU Dr Saiful Anwar Malang.

Terkait kejadian ini, pihak Reskrim Polsek Singosari menyita barang bukti berupa gunting kecil, Sebuah BH warna ungu, pembalut wanita dan celana panjang motif hitam putih.

 KTP : Identitas korban. (Foto Humas Polres)

KTP : Identitas korban. (Foto Humas Polres)

Ada tiga saksi dimintai keterangan. Yakni berinisial
MF (23) asal Rejotangan Tulungagung, AS (23) asal Puri Mojokerto dan YSP (24) asal Kraksan Probolinggo serta MS (24) warga Banjararum Singosari selaku penjaga kos.

Sebatas perlu diketahui, korban mengalami pendarahan berat. “Seandainya segera dibawa ke puskesmas atau rumah sakit terdekat, mungkin saja terselamatkan,” imbuh Iptu Supriyono, Kanit Reskrim Polsek Singosari.

Advertisement

Ditambahkan Supriyono, korban tidak pulang ke Surabaya lebih dari satu tahun. Sebelumnya, korban pernah dihubungi keluarga. Ada dugaan, korban menyembunyikan kondisi kehamilan di luar nikah saat itu. (sos)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas