Kota Malang
Cawali SAE Blusukan di Karangbesuki
Memontum Kota Malang—Tanpa ditemani calon Walikota Malang H Sutiaji. Sofyan Edy Jarwoko, tetap melanjutkan safari politik, blusukan ke Kelurahan Karangbesuki, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Senin (26/2/2018) siang. Dengan memakai baju taqwa warna putih kombinasi garis coklat dibagian kancing baju dan leher serta berkopyah Sofyan Edy Jarwoko nampak percaya diri.
Dia menyapa warga sudah menunggunya sejak pagi. Pertemuannya dilanjutkan menyampaikan visi misinya sebagai calon Wakil Walikota Malang tahun 2018.
Bersama Sutiaji, Sofyan Edy Jarwoko ingin menjadikan Kota Malang bermartabat. Kampanye dialogis di Kelurahan Karangbesuki dihadiri tokoh masyarakat dari kelompok perempuan, pemuda dan kelompok tua.
Darsono salah satu warga Karangbesuki ikut menghadiri kampanye politik dari pasangan cawali Kota Malang nomor urut 3 itu menyatakan, Sutiaji dan Sofyan Edy Jarwoko cocok memimpin Kota Malang.
Tapi nanti setelah menjabat sebagai Walikota Malang jangan lupakan sejarah. Jangan lupakan rakyat Kota Malang yang telah mendukungnya. “Kacang jangan sampai lupa lanjarannya. Nanti jangan lupakan warga Karangbesuki sudah mendukung Pak Sutiaji dan Pak Edy,” sebut Darsono.
Pernyataan Darsono diucapkan secara tulus. Didasari pada fakta yang berkembang saat ini. Hubungan Walikota Malang dan wakilnya kurang harmonis. Maka akibatnya terjadi persaingan antara walikota dan wakilnya saat Pilkada Kota Malang.
“Semoga usaha Pak Edy bersama Pak Sutiaji diijabahi oleh Allah SWT. Tugas utama manusia sebatas berusaha. Soal takdir yang menentukan yang Maha Kuasa,” ucap dia.
Untuk menjawab keraguan warga Karangbesuki. Sofyan Edy Jarwoko langsung menyatakan, bahwa dirinya tidak akan melupakan dukungan yang diberikan warga Kota Malang terhadap cawali SAE.
“Saya bersama Pak Sutiaji sudah berjanji akan membagi tugas dan kewajiban sebagai kepala daerah sesusai dengan UU yang berlaku. Kami berdua tidak akan saling sikut selama memimpin Kota Malang,” tegas dia.
Bahkan jauh dalam lubuk hati paling dalam. Sofyan Edy Jarwoko bercita cita ingin selalu mensejahterakan warga Kota Malang.
“Prinsip kami nanti selama lima tahun memimpin Kota Malang ingin bebas dari urusan hukum. Budal-mulih selamet (awal dilantik-akhir masa tugas ingin selamat dari jeratan hukum, red ),” tandas dia.
Selanjutnya Sofyan Edy Jarwoko menyampaikan tiga program kerjanya sebagai visi-misi Cawali Kota Malang tahun 2018. Pertama peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Bentuk kegiatannya berupa pengurangan angka kemiskinan, pelayanan pendidikan gratis hingga 12 tahun. Memperbanyak lapangan kerja untuk mengurangi pengangguran.
Memberikan pelatihan kerja sekaligus membantu produksi dan memasarkannya. Membantu mencarikan penambahan modal usaha bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).
“Masih banyak lagi kegiatan yang kita rencanakan untuk meningkatkan kesejahteraan warga Kota Malang,” sebutnya.
Tidak terlupakan cawali SAE ingin konsentrasi memberikan pelayanan kesehatan semaksimal mungkin untuk seluruh warga Kota Malang. Ada 400 ribu warga Kota Malang yang akan diikutkan sebagai peserta BPJS kelas 3.
Pengadaan satu ambulance di setiap kelurahan. “Kita juga merencanakan program visit dokter kerumah rumah dengan pelayanan sepenuh hati. Supaya segera terdeteksi warga yang sakit dan segera ditolong untuk dibawa kerumah sakit,” imbuhnya.
Berikutnya Sofyan Edy Jarwoko berjanji kepada warga Karangbesuki untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Kota Malang. Mulai jalan, jembatan dan plengsengan, PJU harus baik semua dan merata.
“Pemkot Malang punya link dengan pakar transportasi, pakar jalan raya, pakar bangunan gedung dan pakar lainnya di perguruan tinggi di Kota Malang. Kita ingin kualitas jalan di Kota Malang bagus. Kemacetan arus lalu lintas bisa terkurangi. Program itu menjadi perioritas utama cawali SAE,” tandas Edy. (man/yan)