Lumajang
Elpiji 3 Kg Non Subsidi, Kian Susahkan Masyarakat
Memontum Banyuwangi – Anggota Komisi VI DPR RI, Bambang Haryo Soekartono, menyesalkan langkah Pertamina mengeluarkan elpiji 3 kg non subsidi di beberapa kota. Menurutnya, uji pasar tersebut akan semakin menyusahkan masyarakat yang saat ini terhimpit ekonominya.
“Saya khawatir uji pasar ini. Pertamina lama-kelamaan akan menghilangkan elpji 3 kg bersubsidi,” kata Bambang.
Seharusnya, menurut Bambang, Pertamina tidak perlu mengeluarkan gas 3 kg non subsidi, karena tabung jenis ini sangat dibutuhkan masyarakat kelas bawah.
“Parahnya lagi, di samping mahal, elpji bersubsidi juga sering langka di pasaran,” katanya.
Dia mengusulkan agar UMKM mendapat jatah gas bersubsidi. Harga non subsidi sangat memberatkan mereka, karena harganya terlalu mahal.
“Jika pengusaha UMKM dipaksa membeli elpiji non subsidi, bisa membuat pengusaha kecil mengalami kegagalan bersaing,” ujar Bambang.
Padahal, UMKM memiliki kontribusi yang besar bagi perekonomian nasional. Saat ini kontribusi mereka mencapai 60 persen. Menurut Bambang, daya beli masyarakat juga akan kian tergangu, jika penggiringan gas non subsidi ini terus dilakukan.