Plt Walikota Berangkatkan ACT Kirim Bantuan Logistik ke Lombok

Memontum Kota Malang—-Masyarakat Lombok, NTB, korban terdampak gempa kondisinya masih memprihatinkan, dan membutuhkan uluran bantuan untuk bertahan dan melangsungkan kehidupan. Tentunya, sebagai bentuk kepedulian sesama di seluruh penjuru tanah air, khususnya Malang Raya, berpacu mengirimkan bantuan tersebut.

Salah satunya, Aksi Cepat Tanggap (ACT), yang bersinergi dengan beberapa komunitas masyarakat, lembaga, dan pribadi di Malang Raya menggalang bantuan untuk dikirim ke Lombok. Dalam pemberangkatan tahap kedua ini, bantuan dari seluruh masyarakat Malang Raya terkumpul hingga 5 truk penuh, berisi beras 3 ton, gula 1 ton, minyak, sembako, air minum dalam kemasan 3000 karton, alat mandi, Al-Quran, buku bacaan, dan lainnya.

Apresiasi ACT kepada komunitas masyarakat yang turut membantu. (rhd)

Bertajuk Konvoi Kemanusiaan Untuk Lombok, ACF Cabang Malang Bersama Komunitas Se-Malang Raya, diberangkatkan Plt Walikota Malang Sutiaji, di halaman depan Balaikota Malang, Minggu (2/9/2018). “Mudah-mudahan perjalanan tim dimudahkan Allah SWT, sehingga niat baik semua masyarakat tersampaikan. Hidup dan mati adalah ujian dan hak Allah, agar kadar keimanan hambaNya bertambah, dimana saudara kita di Lombok mengalami ujian tersebut. Sebagai sesama umat dan ciptaan Nya, sekaligus ujian keimanan kita, sudah sepatutnya kita saling tolong menolong. Alhamdulillah, ACT mampu mengakomodasi dan mendistribusikan bantuan kita. Semoga bantuan ini segera dimanfaatkan di sana,” jelas Sutiaji, dalam sambutannya, sesaat sebelum menerima penyematan rompi Anggota Kehormatan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) oleh Kacab ACT Malang Waran Agung.

Dalam kesempatan itu, Sutiaji juga menjelaskan, Pemkot Malang juga turut mensupport ke Lombok, baik materiil maupun moril. Selain itu, minggu depan, pihak Pemkot akan meninjau langsung ke Lombok untuk melakukan survei. Rencananya, Pemkot Malang akan membantu pembangunan sekolah. “Saya mengajak seluruh elemen masyarakat melalui unit apapun, untuk terus menerus memberikan bantuan. Yang dibutuhkan saat ini, makanan, air mineral, obat-obatan, sarana prasarana, dan lainnya. Untuk baju layak pakai sudah menumpuk, jadi tidak dibutuhkan. Rencananya pembangunan sekolah. Memang ada yang mengusulkan masjid. Namun bantuan tersebut kan juga dari agama lain, khawatir Syubhat. Jadi diputuskan untuk sekolah. Saat ini masih terkumpul sekitar 700 juta, InsyaAllah akan bertambah,” papar Sutiaji.

Sementara itu, Kacab ACT Malang Waran Agung, mengatakan dalam pemberangkatan kali ini melibatkan Pramuka Saka Dirgantara, Tim Reaksi Cepat BPBD Kota Malang, MRI Malang Raya, Rescue 020, Malang Escorting Ambulance Rescue, Corolla Twincam Owners Club, dan perwakilan donatur (Salimah, FUATM, Malang Strudel, STIKES Kendedes, dll). Selain itu, perwakilan RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang, Forum Ukhuwah Antar Takmir Masjid Malang Raya, Pengurus Daerah Salimah (Persaudaraan Muslimah) Malang, Corolla Twincam Owners Club, PT. Berkah Ukhuwah Bertiga (Malang Strudel) yang turut turun. (rhd/yan)