Bupati Rendra Targetkan Jadi Daya Tarik Wisatawan

*Kirab Budaya Meriahkan Hari Jadi ke-1257 Kabupaten Malang

Memontum Malang— Peringatan Hari Jadi Kabupaten Malang ke-1257 dikemas dalam kirab budaya di Pantai Ungapan Desa Gajahrejo Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang, Minggu (18/11/2017) kemarin. Acara yang berlangsung sejak pukul 10.00 Wib dan diperkirakan berakhir pukul 19.00 Wib ini, diikuti oleh sekitar 8000 peserta. Terdiri dari 78 club, mulai dari lembaga pendidikan, OPD, Forpimda dan seluruh kecamatan se-wilayah Kabupaten Malang.

Dr H Rendra Kresna, Bupati Malang menjelaskan, kirab budaya ini memang dalam rangka melestarikan kebudayaan, adat-istiadat khususnya apa yang tumbuh dan yang sedang berkembang di kalangan masyarakat Kabupaten Malang saat ini.

“Jadi masing-masing kecamatan itu menampilkan kondisi budaya yang sedang berkembang saat ini. Itu tidak terbatas dan dilakukan dalam uri-uri budaya atau ikut memelihara dan melestarikan kebudayaan,” ujar Rendra kepada Memo X.

TANAH LOT’ : Balekambang Tanah Lot Kabupaten Malang, penampilan Dinas Sosial Kabupaten Malang.

Tambah dia, ini merupakan event tahunan dan diharap menjadi salah satu daya tarik wisata. “Kita ketahui, dari salah satu strategi pembangunan di Kabupaten Malang ini adalah optimalisasi kepariwisataan. Bahkan kepariwisataan ini, harus betul-betul digenjot, didorong serta dibuat berbagai macam event-event budaya seperti sport. Kegiatan atraksi lainnya, yang bisa menggerakkan orang datang ke Kabupaten Malang,” beber Bupati.

Atas nama Pemerintah Kabupaten Malang dan jajaran, Rendra mengucapkan Selamat Hari Jadi Kabupaten Malang yang ke-1257 tahun 2017. “Kita berharap, dengan berbagai event yang disuguhkan panitia, peringatan hari jadi ini bisa ikut menjadikan rakyat Kabupaten Malang berbahagia, bergembira dan kemudian menatap masa depannya lebih baik untuk menjadikan Kabupaten Malang yang Madep Manteb dan Manetep,” pungkas Bupati.

ATRAKTIF: Salah satu peserta kirab. (Foto: Mansyur Usman)

Sementara itu, Made Arya Wedanthara, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadis Budpar) Kabupaten Malang berharap, acara ini bisa lebih meriah dibanding tahun sebelumnya. Kata dia, karena itu  sudah tersondingkan baik kepada masyarakat sekitar maupun kecamatan lain, bahwa Minggu (18/11/2017) digelar kirab budaya.

Dengan demikian, mereka datang berbondong-bondong ke pantai Ungapan. Ketika disinggung untuk pengoptimalan jalur sirip menurutnya, tidak bisa terlalu optimal. Pasalnya  lokasi acara ini hanya bisa ditempuh dengan satu jalur. Kendati demikian, pihaknya selalu koordinasi dengan pihak Polres Malang, agar kemacetan jalur ini bisa teratasi.

BANGGA: Kadisbudpar Made Arya Wedanthara

“Kami berharap acara ini semakin tersampaikan kepada masyarakat luas bahwa perekonomian di wilayah pantai, khususnya selama berlangsungnya kirab budaya dapat memberdayakan masyarakat sekitar. Juga dijelaskan, acara diikuti oleh sebanyak 78 kelompok dengan jumlah peserta tidak kurang dari 800 orang,”  ujar Made Arya.

Dari pantauan langsung Memo X (Grup Memontum.com) di lokasi acara Minggu (18/11/2017) kemarin. Kirab budaya ini dilepas oleh HM Sanusi Wabup Malang pada pukul 10.00 Wib. Dengan berjalan arak-arakan menempuh jarak sepanjang 1,7 Km menuju garis finish tepatnya di pantai Ungapan.

Banyaknya peserta kirab dari instansi di lingkungan Pemkab Malang serta ribuan masyarakat datang untuk menyaksikan kirab budaya ini. Meski akses jalan sudah tertutup total, warga yang berdatangan berasal dari berbagai kecamatan di wilayah Malang selatan tetap memaksa untuk menembus keramaian. Kirab budaya ini menampilkan kreasi dari semua instansi dengan menghias kendaraan dengan berbagai tema.

Salah satunya Balekambang adalah tanah lot Kabupaten Malang yang dirangkai oleh Dinas Sosial Kabupaten Malang dan berbagai atraksi menarik lainnya. Semua tema sengaja  digelar di JLS, karena memiliki banyak destinasi wisata pantai. (sur/yan)