Kota Malang

KAI Daop 8 Ajak Ratusan Siswa asal Malang, Kenalkan Kepahlawanan Arek-arek Suroboyo

Diterbitkan

-

Menggali cerita perjuangan arek-arek Suroboyo melalui diorama. (ist)

Memontum Kota Malang – Memperingati Hari Anak Nasional 2019 yang jatuh pada 23 Juli, pihak PT KAI Daop 8 Surabaya mengajak 100 perwakilan siswa-siswi kelas 1-3 dari berbagai sekolah di Kota Malang untuk berwisata ke Museum 10 November, Surabaya.

Dalam Edutrain Ceria bertemakan “Memperkenalkan Nilai-Nilai Kepahlawan”, mereka diusung menggunakan Kereta Api PLB Jayakarta tambahan (KA 7072) relasi Malang – Surabaya Gubeng secara gratis alias cuma-cuma, Selasa (23/7/2019).

Masinis menghibur peserta rombongan siswa SD dari Malang. (ist)

Masinis menghibur peserta rombongan siswa SD dari Malang. (ist)

Dalam wisata edukasi sejarah kepahlawanan ini, mereka berangkat dari Stasiun Kota Baru Malang jam 11.10 menggunakan KA 7072 menuju ke Stasiun Surabaya Gubeng, dan tiba pukul 13.22.

“Di Stasiun Gubeng, para peserta Edutrain Ceria diperkenalkan tentang sejarah dan perkembangan perkeretaapian Indonesia, sekaligus sebagai sarana sosialisasi seputar disiplin berlalu lintas,” jelas Suprapto, Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya.

Usai dari Gubeng, rombongan menuju Museum 10 November yang terletak di Jalan Pahlawan, dengan menggunakan bus. Di museum yang direhab pada tanggal 10 November 1991 ini, anak-anak diberikan penjelasan mengenai rangkaian peristiwa pertempuran Sepuluh November 1945 di Surabaya.

Advertisement

Museum yang diresmikan oleh Presiden ke 4 Indonesia K.H. Abdurrahman Wahid dalam Grand Opening pada 19 Februari 2000 ini terdiri dari 2 lantai. Pada lantai 1 digunakan sebagai pameran 10 gugus patung melambangkan semangat juang arek-arek Suroboyo dan sosiodrama pidato Bung Tomo, serta terdapat pula ruangan pemutaran film pertempuran 10 November 1945 (diodrama elektronik).

Sementara di lantai 2 digunakan sebagai ruang pamer senjata, reproduksi foto-foto dokumenter, dan pameran koleksi peninggalan Bung Tomo. Selain itu, terdapat dua ruang diodrama statis yang menyajikan delapan peristiwa yang terjadi di seputar pertempuran Sepuluh November 1945 Surabaya, lengkap dengan narasinya.

“Melalui kegiatan ini, diharapkan anak-anak Indonesia menjadi tahu sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Sehingga anak-anak bisa memahami arti dari nilai kepahlawanan secara nyata. Melalui penyajian yang dikemas menghibur dan santai, maka penggalaman ini akan dengan mudah diingat dan dipraktekan dikalangan anak-anak. Selamat Hari Anak Nasional 2019,” ungkap Suprapto.

Usai mengunjungi Museum 10 November, rombongan menuju ke Stasiun Surabaya Kota untuk dihibur dengan lagu-lagu anak dan mendengarkan cerita dongeng seputar nilai Kepahlawanan, hiburan manusia robot, lomba paper craft miniatur kereta api dan pembagian balon serta berbagai soivenir menarik secara gratis. Dari Stasiun Surabaya Kota, rombongan pulang menuju Malang menggunakan KA Penataran (KA 435) relasi Surabaya Kota – Malang, yang diberangkatkan jam 17.30 dan tiba di Stasiun Malang jam 20.40. (adn/yan)

Advertisement

 

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas