Kediri
Ajak Buah Hati, Bupati Kediri bersama Istri Lihat Sapi Kurban
Memontum Kediri – Umat Muslim, Minggu (10/07/2022) ini, tengah berbahagia merayakan Hari Raya Idul Adha 1443 H. Begitu pula, dengan keluarga Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, yang mengkurbankan satu ekor sapi jenis simental.
Usai mengikuti Salat Idul Adha di masjid dekat rumahnya di komplek Perumahan Budaya Cipta, Ngasem, Mas Dhito-sapaan Bupati Kediri, bersama istri, Eriani Annisa Hanindhito dengan anaknya, Shanaya, menengok sapi yang telah disiapkan untuk dikurbankan. Shanaya, pun saat itu terlihat senang melihat Boni, sapi jenis si mental yang ada di depannya. Bahkan, karena terlalu lama melihat sapi, Mas Dhito sampai menggunakan syal milik istrinya untuk melindungi kepala anaknya dari paparan sinar matahari.
“Naya bingung, kenapa sapinya mau dipotong, padahal sudah dikasih nama sama dia,” kata Mas Dhito.
Baca juga :
- Pj Wali Kota Malang Tekankan Kewaspadaan Dini Jaga Kondusifitas Pilkada 2024
- Peduli Wilayah Kekeringan, Bunda Indah Distribusikan Tangki Air Bersih untuk Masyarakat
- Ketua DPRD Trenggalek Definitif Periode 2024-2029 Resmi Ditetapkan
- Pemkab Jember Hentikan Sementara Penyaluran Bansos, Hibah dan Honor Guru Ngaji
- Besok, 32 Ribu Peserta Bakal Ikuti Tes SKD CPNS di Kota Malang
Mas Dhito bersama istri saat itu terlihat memberikan pengertian kepada anaknya. Mereka mencoba mengajarkan sejak dini kepada anaknya, supaya mengerti makna berkurban. “Kita memberikan pendidikan sejak dini bahwa dalam Islam ada Idul Adha. Di mana umat Muslim bagi yang merasa mampu, diwajibkan untuk berkurban baik itu kambing, sapi, domba apapun yang masuk syarat kurban,” terangnya.
Usai melihat Boni, sapi yang akan dikurbankan, Shanaya pun diajak ibunya ke rumah. Sedang Mas Dhito, menunggu proses penyembelihan. Proses penyembelihan sapi dengan berat hampir 800 kilogram, itu dilakukan oleh petugas dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri bersama warga sekitar.
Usai disembelih, daging sapi diperiksa dan dinyatakan sehat. Setelah dibagi dalam besek anyaman bambu, daging sapi kemudian didistribusikan panitia kepada warga. (kom/pan/gie)