Kota Malang
Wawali Kota Malang Dukung Komitmen Digitalisasi Keuangan Bank Indonesia
Memontum Kota Malang – Wakil Wali (Wawali) Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, menekankan komitmen digitalisasi keuangan dan ekonomi di Kota Malang. Hal ini disampaikan, saat menghadiri kegiatan Nonton Bareng Opening Ceremony Festival Ekonomi Kuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2022, di salah satu hotel Kota Malang, Senin (11/07/2022) tadi.
Wawali yang kerap disapa Bung Edi, menjelaskan bahwa dengan komitmen tersebut mesti harus ada persiapan, sinergitas, dan kolaborasi. Sehingga, apa yang dicapai bisa terwujud. Dengan menggunakan digitalisasi keuangan tersebut juga sangat efektif dan efisien.
“Jadi ini perlu adanya Cancut Taliwondo (bersegera berangkat mengerjakan tugas, red). Dengan digitalisasi ini juga akan sangat bagus untuk pemulihan ekonomi, baik nasional maupun di Kota Malang,” ungkap Bung Edi.
Dijelaskan oleh Bung Edi, bahwa di Kota Malang sendiri beberapa perangkat daerah dan aktivitas layanan sudah menggunakan pembayaran dengan memakai sistem digital. Disebutkan salah satu contohnya yakni adanya e-parking di salah satu aset Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.
Baca juga:
- Soroti Prodamas, Calon Wali Kota Kediri Bunda Fey Sebut Program Kesejahteraan Masyarakat Harus Lanjut
- Tingkatkan Nilai Keislaman Pelajar, Pemkab Banyuwangi Kembali Gelar FAS
- Kunjungi Kelurahan Manisrenggo, Bunda Fey juga Beri Perhatian Khusus untuk Penyandang Disabilitas
- Datangi Pasar Oro-Oro Dowo, Abah Anton-Dimyati Disambut Yel-Yel Menang Total
- Pj Wali Kota Malang Dukung Jaminan Sosial Ketenagakerjaan untuk Petugas Pilkada 2024
“Salah satunya adanya e-parking, dan itu terlihat sekali bagaimana efektif, efisiennya, serta mengurangi resiko kehilangan dan kebocoran pendapatan daerah. Jadi tepat sasaran,” lanjutnya.
Tidak hanya itu, menurutnya upaya untuk meningkatkan penguatan digitalisasi adalah mendorong meningkatnya pengguna Quick Response Code Indonesian Standart (QRIS), dalam sistem pembayaran bersama Bank Indonesia Malang.
“Semua harus diberikan fasilitas supaya ada kemudahan layanan untuk masyarakat, termasuk support yang cukup besar karena ini tidak mudah membalikkam telapak tangan. Katakanlah ada 28 OPD, jadi harus semunya dimaksimalkan,” jelasnya.
Senada dengan itu, Deputi Kepala Perwakilan Kantor BI Malang, Doddi Sartono, menjelaskan bahwa untuk membangun ekonomi di Malang saat ini dengan menggunakan sarana sistem pembayaran digital. Tentu hal ini bentuk inovasi karena pandemi Covid-19 yang melanda dunia. Sehingga, sistem pembayaran lebih mudah menggunakan digitalisasi.
“Jadi Bank Indonesia, perbankan dan semua pihak akan mendukung upaya pemerintah, pengusaha, pelaku UMKM untuk bertransaksi secara digital. Semakin cepat tumbuh, maka ekonomi Malang kedepan akan semakin baik,” kata Doddi.
Sebagai informasi, FEKDI 2022, merupakan side events Presidensi G-20 Indonesia yang digelar bersama Kementerian terkait dan akan berlangsung mulai 11 hingga 17 Juli 2022. Mengangkat tema Advancing Digital Economy and Finance Synergistic and Inclusive Ecosystem for Accelerated Recovery, gelaran yang resmi diluncurkan secara hybrid dari Bali ini menjadi ajang showcase keberhasilan digitalisasi nasional.
“Ini merupakaan wujud sinergi untuk mengkomunikasikan di bidang keuangan ekonomi digital sekaligus mendorong G-20 untuk mendukung perekonomian Nasional,” imbuhnya. (hms/rsy/sit)