Kota Malang

Antisipasi Longsor Susulan, Pemkot Malang Imbau Warga Mengungsi Sementara

Diterbitkan

-

DIALOG: Warga terdampak tanah longsor saat berdialog dengan Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat (rsy)

Memontum Kota Malang – Enam rumah warga yang terdampak bencana tanah longsor di Jalan Terusan Tanjung Putra Yudha V, RW 09, Kelurahan Tanjungrejo, Kecamatan Sukun, Kota Malang, mengaku siap pindah sementara waktu. Itu dilakukan, guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya tanah longsor susulan.

Salah satu warga terdampak, Joko, menyampaikan jika pihaknya tidak keberatan apabila sementara waktu tidak menempati rumahnya. Sebab, ada resiko yang bakal terjadi, jika tetap bertahan di lokasi yang masih rawan itu.

“Takutnya itu kalau malam hari, apalagi kalau sampai terjadi hujan. Jadi, memang lebih baik mengungsi dahulu sementara waktu,” ucap Joko, Sabtu (09/03/2024) tadi.

Joko sendiri, di rumah itu tinggal bersama dengan sang istri dan kedua orang anaknya. Ke depan, pihaknya akan mengungsi di rumah saudaranya yang berada di Kabupaten Malang. “Sementara ini pindah di rumah kakak, tetapi nanti Senin rencananya mau pindah dahulu ke Desa Jedong, Wagir, Kabupaten Malang,” tambahnya.

Advertisement

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, Prayitno, mengatakan jika pihaknya bersama dengan Lurah Tanjungrejo telah melakukan koordinasi, untuk mengimbau warga yang terdampak. Sebab, tanah longsor tersebut sangat rawan tergerus atau terjadi bencana susulan.

Baca juga :

“Kita sudah koordinasi dengan lurah, agar warga tidak menempati dahulu sampai dengan plengsengan selesai diperbaiki. Enam rumah yang terdampak ini, sudah diungsikan agar tidak menempati, karena ini kan rawan tergerus,” kata Prayitno.

Kemudian, dikatakan jika tanah yang ada di area tersebut merupakan tanah gembur dan urukan. Terlebih, juga sudah pernah diplengseng. Apalagi, kejadian tanah ambrol itu sudah kesekian kalinya terjadi, saat musim hujan tiba.

“Jadi air hujan yang terus turun berhari-hari itu menumpuk di bawah dan menambah beban tanah. Jadi tembok plengsengan itu terisi air terus. Akhirnya tidak mampu menahan. Saat ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah meninjau dan memang bulan ini cuaca ektrem,” ujarnya.

Advertisement

Lebih lanjut, Pemerintah Kota Malang melalui BPBD juga telah memberikan beberapa bantuan kepada warga yang terdampak bencana tersebut. Seperti bantuan makanan dan minuman, hingga terpal untuk mengurangi dampak tanah yang tergerus air.

“Kami dari BPBD Kota Malang sudah kirim terpal, sudah kami siapkan 15 dan sudah terpasang 6, itu tentunya untuk mengurangi dampak tanah yang tergerus air. Selain itu, kami siapkan sesek kurang lebih 170 lembar ukuran 1,5 x 2 meter, untuk penahan sementara. Setiap rumah juga sudah dibantu dengan diberikan makanan dan minuman satu box,” imbuhnya. (rsy/sit)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas