ASN Trenggalek Aktif Setorkan Dana Baznas

Memontum Trenggalek — Sebagian besar Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Tempe Kripik aktif melakukan penyetoran dana kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznaz). Hal tersebut diketahui sejak tahun 2017 lalu. 

Penyetoran dana tersebut dilakukan dengan sistem pemotongan gaji sesuai keikhlasan dan kemampuan masing – masing ASN atau PNS. 

Jika di Kabupaten lain saat ini tengah dihebohkan terkait polemik seputar Baznaz yang mengambil gaji milik ASN, maka lain halnya dengan Kabupaten Trenggalek. 

“Alhamdulillah di Kabupaten Trenggalek sudah hampir 2 tahun ini sudah mengoptimalkan dana Baznaz dari para ASN atau PNS. Dan sudah berjalan lancar tanpa harus melanggar peraturan – peraturan yang ada, ” ungkap Wakil Bupati Trenggalek, Mochammad Nur Arifin saat Dikonfirmasi Selasa (13/2/2018).

Diakui Arifin sapaan akrabnya, ASN yang berkenan mewakafkan, menginfaqkan atau menzakatkan sebagian gajinya untuk diberikan kepada Baznaz, maka akan membuat surat pernyataan serta memberi kuasa terhadap bendahara gaji. 

Sehingga nanti saat penerimaan gaji tiap bulan, petugas bendahara gaji akan memotong langsung gajinya sesuai keikhlasan dan kemampuan masing – masing ASN. 

“Untuk pengumpulan zakat, infaq ataupun wakaf dari ASN di Kabupaten Trenggalek yang dibayangkan ke Baznaz ini telah dibentuk Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di masing – masing Dinas. Sedangkan petugas bendahara UPZ sendiri biasanya diambil dari bendahara gaji, sehat ngga proses pengumpulan zakat bisa lebih mudah dan terakomodir dengan baik,” imbuhnya. 

Sebagai wujud Pertanggungjawaban pengelolaan dan Akuntabilitas dari Baznaz di Kabupaten Trenggalek, juga kan dilakukan audit rutin.

Diantaranya audit secara syariah dan audit keuangan. Dengan begitu pengelola Baznaz bisa dipertanggungjawabkan baik dari segi pertanggungjawaban laporan keuangan hingga keabsahan laporan menurut syariat agama. (mil/tw)