Mojokerto

Babinsa Koramil Dawarblandong, Dampingi Poktan Anggrek Kuning Tanam Jagung

Diterbitkan

-

Babinsa Dawarblandong Saat dampingi penanaman jagung

Memontum Mojokerto – Pendampingan ketahanan pangan terhadap para petani di wilayah Koramil 0815/08 Dawarblandong Kodim 0815 Mojokerto difokuskan petani jagung pada kegiatan menanam benih jagung di lahan Poktan Anggrek Kuning-1 Dusun Sekiping Desa Dawarblandong Kecamatan Dawarblandong Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Kali ini Serka Ervin Suyitno selaku Babinsa Dawarblandong tanpa sungkan terjun langsung bersama petani desa binaannya menanam benih jagung varietas Pioneer-27 di lahan seluas 0,5 hektar milik Sukadi, warga Dusun Sekiping, (13/11/2018).

Menurut keterangan Serka Ervin Suyitno bahwa tanaman jagung adalah salah satu tanaman pangan kedua setelah padi dan banyak dimanfaatkan sebagai makanan pokok di beberapa daerah. Selain itu juga bisa dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan seperti untuk jagung bakar, batang dan daunnya sebagai pakan ternak, bahan baku makanan ringan serta sejumlah manfaat lainnya.

“Kondisi lahan di wilayah Dawarblandong yang rata-rata untuk sawah tadah hujan dengan padi gogo, sangat cocok ditanami jagung terlebih di musim kemarau,” imbuhnya.

Advertisement

Untuk itu, lanjutnya pendampingan ketahanan pangan yang dilakukannya bersama PPL, tidak hanya ditujukan bagi petani yang menanam padi namun petani yang menanam tanaman jagung dan kedelai juga termasuk di dalamnya.

Masih di wilayah Dawarblandong, kegiatan pendampingan juga dilakukan Serda M. Sochip terhadap petani Dusun Garung Desa Bangeran yang menanam benih padi sistem gogo di lahan seluas 0,5 hektar yang dikelola Poktan Tani Trisno, Kamis (15/11/2018).

Terpisah, Danramil 0815/08 Dawarblandong Kodim 0815 Mojokerto, Kapten Inf Kasim menuturkan, pendampingan terhadap petani dan kelompok tani menjadi tugas tambahan Babinsa dalam mensukseskan program swasembada pangan dan ini bagian dari upaya khusus (Upsus) ketahanan pangan dalam meningkatkan hasil produksi pertanian, baik padi, jagung maupun kedelai (Pajale) di wilayah binaan.

“Pendampingan yang dilakukan Babinsa ini sudah dimulai sejak pemilihan benih atau varietas yang cocok dengan kondisi geografi, penyiapan dan pengolahan lahan, masa tanam, perawatan, pemupukan hingga saat panen,” ungkapnya.

Advertisement

“Kehadiran Babinsa harus bisa mengajak dan memotivasi para petani agar mengolah lahan dengan baik, tepat dan benar sehingga produksi pertanian meningkat dan dengan sendirinya pendapatan petani akan bertambah,” pungkas Danramil.(den/gan/yan)

Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas