Bupati Lamongan Terima Penghargaan dari Menteri Kesehatan

# Dinilai Berjasa dalam Mendorong Pembangunan Bidang Kesehatan

Memontum Lamongan — Bupati Lamongan H Fadeli dinilai sebagai sosok yang berjasa dalam mendorong pembangunan bidang kesehatan, terutama atas komitmennya dalam mewujudkan program Indonesia Bebas Pasung. Atas tekad dan komitmennya tersebut, Bupati Lamongan, H. Fadeli menerima tanda penghargaan dari Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Nila Djuwita F Moeloek di Jakarta International Expo, Jakarta, Kemarin (9/11/2017). Penghargaan itu juga diberikan dalam rangka Hari Kesehatan Nasional ke-53.

Dalam keterangan Menkes, tanda penghargaan tersebut diberikan ke Pemkab Lamongan, atas jasa, dukungan dan komitmen dalam pembangunan program kesehatan jiwa masyarakat. Sebab, jika permasalahan kesehatan jiwa tidak ditanggulangi, akan menurunkan status kesehatan fisik, menurunkan produktivitas kerja, sehingga menghambat pembangunan bangsa.

Usia menerima penghargaan, Bupati Fadeli mengaku bahwa dia tidak pernah berharap upaya untuk membebaskan orang yang terpasung akan berakhir dengan raihan penghargaan.

“Apa yang kami lakukan ini, bersama teman-teman kesehatan di lapangan, murni demi rasa kemanusiaan. Jika kemudian kami menerima apresiasi dari Ibu Menteri Kesehatan, akan semakin menambah keyakinan kami, bahwa komitmen kami untuk memanusiakan orang dengan ganguan jiwa adalah sesuatu yang benar untuk dilakukan, “ ucap Fadeli.

Tak hanya itu, menurutnya, penuntasan bebas pasung itu lebih pada komitmen. Bukan soal teori yang muluk-muluk atau pendanaan yang melimpah. Ia menyebutkan seminggu sekali, bahkan lebih, secara rutin memantau perkembangan program bebas pasung, sejak mulai dicanangkan.

Komitmen untuk memanusiakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) itulah yang menular kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) sebagai pelaksana. Hingga pada petugas kesehatan jiwa yang rajin menyisir bahkan hingga ke gubuk di tengah hutan.

“Bidang kesehatan adalah super prioritas bersama bidang pendidikan dan infrastruktur. Karena itu kami secara khusus membangun Puskesmas Karangkembang menjadi berakreditasi paripurna yang setara dengan rumah sakit tipe C. Puskemas ini nantinya kami jadikan sebagai rujukan untuk pasien jiwa,” katanya menjelaskan.

Laman: 1 2