Lamongan
Penerapan Terobosan Baru Tingkatkan Produksi Padi
Memontum Lamongan — Bercocok tanam padi dengan menerapkan terobosan baru berupa pertanian modern mampu membuat produksi padi di Kabupaten Lamongan mengalami peningkatan.
Hal itu diperoleh atas hasil uji coba dengan menerapkan pertanian modern yang mampu menunjukkan hasil yang cukup bagus di Desa Pangean, Kecamatan Maduran, Kabupaten Lamongan.
Untuk diketahui, di Desa Pangean ini, ada lebih dari tiga hektar lahan pertanian yang selama tiga bulan terakhir dijadikan lahan uji coba untuk menerapkan pertanian modern, dan hasilnya cukup menggembirakan. “Saat ini rata-rata menghasilkan 7,6 ton per hektar,” kata Asia Pacific Leader, DuPont, Peter Ford, Jumat (11/11/2017).
Perusahaan Amerika yang bergerak di bidang obat-obatan dan insektisida untuk pertanian ini, dalam uji coba pertanian modern, menggunakan beberapa bibit, di antaranya, IR 64, dan Ciherang. Namun, pencapaian pertama dengan menerapkan pertanian modern itu menghasilkan rata-rata 7,6 ton per hektar sudah membuatnya sumringah.
“Tapi saya optimis dengan pengolahan padi yang baik dan cara tanam yang benar Lamongan bisa mencapai 8-9 ton lebih nanti,” ujarnya.
Peter juga menyebut, pertanian padi akan mengikuti jejak keberhasilan Lamongan yang telah lebih dulu sukses menerapkan pertanian modern dalam tanam jagung. “Kita akan kerjasama dengan Lamongan untuk memajukan pertanian,” ucapnya.
Di sisi lain, Bupati Lamongan Fadeli, menjanjikan akan terus mengembangkan pertanian modern. “Saya terimakasih, DuPont sudah mau melakukan riset pertanian di Lamongan. Ini jadi pembelajaran bagi petani kita,” ujarnya.
Ia pun berharap petani di Kabupaten Lamongan bisa menjadi petani yang modern di masa yang akan mendatang. “Pemkab akan terus mensuport, dengan memberikan bantuan peralatan pertanian modern, sehingga bisa memudahkan petani mengerjakan lahannya,” ucap Fadeli. (fiq/zen)