Mojokerto
Dandim 0815 Mojokerto Pemateri Pada Rakor Penanganan Konflik Sosial
Memontum Mojokerto – Komandan Kodim (Dandim) 0815 Mojokerto Rem 082/CPYJ Letkol Kav Hermawan Weharima, SH hadir dan menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan rapat koordinasi penanganan konflik sosial. Kegiatan yang diselenggarakan Bakesbangpol Kota Mojokerto, berlangsung di Pendopo Graha Praja Wijaya Pemkot Mojokerto, Kota Mojokerto, Jum’at (23/02/2018) malam.
Dalam materi bertajuk “Potensi Ancaman Dan Penanganan Konflik Dalam Negeri & Upaya Mengatasi”, Dandim 0815 Letkol Kav Hermawan Weharima, SH memaparkan tentang sistem keamanan nasional terdiri dari keamanan negara, keamanan internal, keamanan publik dan keamanan individu.
Dipaparkannya lagi, tentang situasi nasional dan lokal meliputi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan dan keamanan (Ipoleksosbudhankam.
Dandim kemudian memaparkan tentang proxy war, yaitu perang antara dua negara atau lebih yang tidak saling berhadapan namun mengunakan pihak ketiga dan tidak bisa terlihat mana kawan dan mana lawan.
“Proxy war ini dapat terjadi dalam berbagai aspek berbangsa dan bernegara, meliputi Ipoleksosbudhankam,” tandas pria kelahiran Rembang.
“Pada dua dasawarsa terakhir, banyak terjadi aksi demonstrasi buruh di Kawasan Jabodetabek dan kota-kota besar lainnya menuntut kenaikan upah dan sejumlah tuntutan normatif maupun non-normatif. Peningkatan kesejahteraan karyawan memang harus namun tidak sedikit perusahaan di kawasan tersebut gulung tikar karena ketidakmampuan secara finansial atau sebab lainnya sehingga berdampak pada kerugian bagi pengusaha, karyawan maupun masyarakat sekitar,” terang Dandim.
Menurutnya, ada beberapa penyebab terjadinya konflik sosial di masyarakat. “Perbedaan antar individu atau kelompok, perbedaan budaya atau kultur, perbedaan kepentingan, permasalahan ekonomi, dan perubahan sosial, yang merupakan pemicu konfilik teraebut,” terang Danramil.