Gresik

Duta Pemuda Gresik Kenalkan Budaya Gresik di India

Diterbitkan

-

dari kanan ke kiri Kepala Dispora Gresik Jaeruddin, Robi’ul Adawiyah, Wabup Gresik Qosim berfoto mendampingi duta pemuda bertandang ke kantor bupati.

Memontum Gresik—-Robi’ul Adawiyah (20) mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Gajah Mada (UGM) asal kota Gresik akan mewakili Jawa Timur sebagai duta pemuda dalam Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) 2018. Rencananya, ia bersama 24 orang perwakilan dari Provinsi Se Indonesia akan berangkat ke India pecan depan.

PPAN merupakan program pertukaran dari Kementerian Pemuda dan Olahraga RI. Program ini adalah program pertukaran pemuda dengan menghimpun para pemuda dari seluruh provinsi untuk dikirim ke berbagai negara yang telah menjalin kerja sama dengan pemerintah Indonesia.

wabup aat menerima tamu diruang kerjanya

wabup aat menerima tamu diruang kerjanya

Dengan didampingi Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jairuddin, mahasiswi tersebut mendatangi kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik untuk bertemu dengan pejabat disana. Beruntung, ia ditemui langsung oleh Wakil Bupati Gresik Dr. H. Moh. Qosim di ruang kerjanya, Rabu (25/4/2018).

Jaeruddin menjelaskan, bahwa Hilda sapaan akrab mahasiswi tersebut telah mengikuti seleksi dan pelatihan di tingkat Provinsi untuk selanjutnya bersama dengan pemuda dari provinsi lain mmebawa nama harum Indonesia dan Jawa Timur, khususnya Kabupaten Gresik di India.

“Kami merasa bangga karena Kabupaten Gresik mempunyai sosok pemuda yang bisa membawa nama baik Kabupaten Gresik khususnya dan Indonesia pada umumnya di kancah Internasional,” ujar Jaeruddin.

Advertisement

Sementara itu, Wabup Qosim mengaku senang dengan adanya kegiatan pertukaran pemuda antar negara ini. Ia menyambut baik keberangkatan Hilda mewakili Provinsi Jawa Timur untuk memperkenalkan budaya Gresik di tingkat Internasional.

Wabup berpesan, sebelum berangkat ke India, agar Hilda memperluas wawasannya terkait dengan budaya lokal asli Gresik agar lebih meyakinkan dalam memperkenalkan budaya Gresik di India.

“Kami yakin warga masyarakat di India pasti tertarik dengan kebudayaan asal Gresik seperti misanya tarian lokal. Dan kami yakin, Hilda mampu memperkenalkan kepada Pemerintah dan warga yang ada di sana,” kata Wabup.

Hilda mengatakan bahwa proram ini dibuat sebagai bentuk kerja smaa bilateral dan pembentukan soft-diplomasi negara melalui para pemuda yang diharapkan menjadi generasi bangsa. (sgg/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas