Berita Nasional
Festival Bentoel Bangun Bangsa, Menaker RI Dorong Perusahaan Besar Tingkatkan Literasi Digital UMKM
Memontum Kota Malang – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI, Ida Fauziah, mengapresiasi gelaran Festival Bentoel Bangun Bangsa 2023, yang diselenggarakan di salah satu pusat perbelanjaan Kota Malang, Selasa (29/08/2023) tadi. Dalam gelaran tersebut, komitmen yang dijalankan oleh Perusahaan Bentoel yakni dengan menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar secara berkelanjutan, yang salah satunya yaitu dengan meningkatkan literasi digital para Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Malang Raya.
“Jadi, saya mengapresiasi kepada perusahaan Bentoel yang sudah melakukan ini dan kami dorong perusahaan untuk melakukan hal yang sama. Dengan adanya CSR dari perusahaan Bentoel, kita harapkan pelaku UMKM bisa naik kelas. Dari usaha mikro menjadi kecil, menengah, dan seterusnya,” kata Menaker Ida, seusai mengikuti gelaran.
Ditambahkannya, jika dengan adanya UMKM yang ada, tentu mampu menyerap tenaga kerja lebih dari 90 persen. Apalagi, jika semua perusahaan besar turut andil berkontribusi untuk mengembangkan UMKM.
“Insyaallah, kalau perusahaan ikut berkontribusi, maka semakin produktif UMKM di sini. Apalagi para pelaku UMKM ini memiliki beberapa tantangan, seperti keterbatasan akses pemasaran dan digitalisasi. Sehingga, perlu adanya CSR ini,” tambahnya.
Baca juga :
Sementara itu, Presiden Direktur Bentoel Group, William Lumentut, menjelaskan jika perusahaannya tidak membatasi sektor yang dibantu dalam peningkatan digital literasi UMKM. Pihaknya juga berencana untuk bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dalam inisiatif tersebut.
“Tapi kalau bicara omzet yang didapatkan oleh pelaku UMKM yang sudah kami bantu, kadang-kdang itu masalah confidential. Karena belum tentu pelaku UMKM itu dapat berbagi dengan kami. Tapi kami kedepannya akan melakukan tracing untuk itu,” ungkap William.
Di sisi lain, Direktur Hubungan Eksternal Bentoel Group, Dian Widyanarti, menekankan bahwa perusahaannya telah memulai upaya inklusi digital UMKM sejak tahun 2019 lalu. Menurutnya, Bentoel telah memberikan bantuan berupa alat, seperti laptop, kepada 250 UMKM untuk membantu mereka dalam mengembangkan keterampilan digital.
“Komitmen kami untuk melanjutkan inklusi digital ini adalah karena kelemahan UMKM terkait kesadaran penggunaan digital, itu masih kurang. Di tahun itu juga kami telah menyelenggarakan pameran selama 2 hari, yang merupakan hasil pelatihan UMKM. Dari situ, mereka sudah bisa menghasilkan penghasilan secara digital dan masuk ke e-commerce,” imbuh Dian. (rsy/sit)