Lumajang
Hadiri Yadnya Karo Suku Tengger, Bupati Lumajang Berpesan agar Budaya dan Warisan Leluhur Tetap Dijaga
Memontum Lumajang – Bupati Lumajang H Thoriqul Haq MML, mengaku bersyukur bisa menyaksikan adat istiadat masyarakat Suku Tengger yang hingga kini tetap dilestarikan. Hal itu disampaikan saat menghadiri Yadnya Karo atau Hari Raya Karo 1942 Saka di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Minggu (06/09/2020).
“Saya bahagia dan bersyukur karena bisa menyaksikan kegiatan Hari Raya Karo sekaligus adat istiadat masyarakat tengger,” terangnya.
Kedatangan Cak Thoriq sapaan akrab orang nomor satu di Pemkab Lumajang itu langsung disambut alunan musik baleganjur masyarakat setempat.
Pada kesempatan tersebut Cak Thoriq berpesan agar budaya dan warisan leluhur tetap dijaga oleh generasi muda suku Tengger di Argosari.
Ia meyakini apabila budaya masyarakat tengger tetap terjaga, Argosari akan selalu ramai dikunjungi wisatawan, baik wisatawan lokal dan masyarakat luar Kabupaten Lumajang. Mereka tidak hanya datang menyaksikan keindahan Argosari, tetapi juga menyaksikan kearifan budaya Suku Tengger di Argosari.
“Kalau adat istiadat seperti ini terus kita jaga saya yakin masyarakat luar akan datang ke Argosari sehingga perekonomian masyarakat disini juga akan ikut meningkat dan semakin maju,” ungkap Cak Thoriq.
Yadnya Karo tiap tahunnya diadakan pada sasi kapindho atau bulan kedua tahun saka. Berbagai sesajen hasil bumi dipersiapkan sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Tuhan.
Dalam kesempatan itu, dukun adat memakaikan udeng dan sarung tanda penghormatan masyarakat adat Tengger kepada Bupati Lumajang. (adi/syn)