Kota Malang

Hari Pertama USBN di Kota Malang, Server Ngadat 20 Menit

Diterbitkan

-

Siswa SMPN 1 Kota Malang baru keluar ruangan setelah mengikuti USBN untuk mapel Bahasa Indonesia (man)

Memontum Kota Malang—Hari pertama pelaksanaan Ujian Sekolah Bersama Nasional (USBN) untuk tingkat SMP dan MTs diwarnai dengan sever ngadat selama 20 menit. Untungnya proktor disetiap sekolah dengan sigap menenangkan siswa untuk menghindarai kegalauan. Seperti yang terjadi di SMPN 1, Kota Malang. Dari empat ruangan tempat pelaksanaan USBN. Hanya komputer diruang 3 dan 4 yang bermasalah. Siswa tidak bisa login ke soal-soal USBN.

“Jumlah siswa SMPN 1 Kota Malang yang mengikuti USBN sebanyak 274 siswa. Mereka kita bagi dua gelombang ujian. Setiap gelombang kita bagi empat kelas,” sebut Humas SMPN 1, Kota Malang Hj Sufairoh, Senin (23/2/2018) siang.
Menurut Sufairoh, hanya pada sesi pertama/ gelombang pertama yang mengalami masalah pada komputernya. Sedangkan pelaksanaan USBN sesi kedua lancar.

“Waktu komputernya ngadat. Proktornya langsung kordinasi dengan panitia pusat. Termasuk sesama panitia USBN di Kota Malang. Kelihatannya kejadian ini berlangsung secara nasional,” jelas dia.
Diterangkan, pelaksanaan USBN SMP/ MTs berlangsung empat hari. Mulai Senin (23/2/2018)-Kamis (26/4/2018) siang. Hari pertama mata ujiannya Bahasa Indonesia.

Hari kedua, Matematika, lalu Bahasa Inggris hari ketiganya dan mata pelajaran IPA pada hari keempat. “Kita menyiapkan genset disekolah sebagai persediaan kalau aliran listrik dari PLN padam,” imbuhnya.

Advertisement

Proktor SMPN 1 Kota Malang, Dwi Ayub Prihantoro menambahkan, disekolahnya ada lima server yang dimanfaatkan untuk melayani empat ruang komputer untuk pelaksanaan USBN.

Kata Ayub, saat server ngadat kira kira pukul 08.00. Pihaknya minta seluruh siswa tenang dan tidak mematikan/ melogoff komputernya. “Kami langsung bergerak menghubungi panitia pusat. Rupanya server dipusat sedang ada perbaikan jaringan,” tambah dia.

Menurutnya, secara umum kegiatan USBN di SMPN 1 Kota Malang berjalan lancar. Walaupun ada dua ruangan untuk USBN usia komputernya lebih dari 10 tahun.

“Karena kendala teknis pada sesi pertama. Maka pelaksanaan USBN sesi kedua kita undur 30 menit. Sedianya siswa masuk kelas pukul 10.30. Menjadi pukup 11.00. Kita berharap USBN hari kedua sampai terakhir tidak trobel lagi. Sebab hal itu bisa mempengaruhi psikologi siswa,” tambahnya.

Advertisement

Arief, salah satu siswa SMPN 1 Kota Malang mengaku bisa mengerjakan soal soal USBN. “Kita sudah latihan ujian lebih dari dua bulan lalu. Insya Allah kita bisa mengerjakan soal soal USBN dengan baik dan benar,” tandasnya. ( man/yan )

Advertisement
Lewat ke baris perkakas