Kota Malang
Intervensi Harga Sembako, Pj Wali Kota Resmikan Warung Tekan Inflasi Mbois Ilakes
Memontum Kota Malang – Terobosan menarik dilakukan Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, saat meresmikan sebuah tempat usaha yang berada di Pasar Terpadu Dinoyo, Minggu (24/12/2023) tadi. Ya, Pj Wali Kota menggagas tempat usaha dengan nama ‘Warung tekan inflasi mbois Ilakes’.
Hadir dalam kesempatan itu, Sekretaris Daerah, Kepala OPD serta TPID Kota Malang. Disampaikan Pj Wali Kota Wahyu, bahwa tempat usaha itu tujuan utama yaitu ikut berperan mengendalikan inflasi. Dirinya berharap, keberadaan ‘Warung tekan inflasi mbois Ilakes’ di Pasar Terpadu Dinoyo, Pasar Blimbing dan Pasar Besar, ini dapat menjadi ‘jujugan’ konsumen yang ingin berbelanja bahan kebutuhan pokok.
“Dari namanya ini sudah terdengar unik. Warung yang namanya panjang, ‘warung tekan inflasi mbois Ilakes’. Tentu semangatnya adalah bagaimana warung ini nantinya ikut membantu dalam mengendalikan inflasi dan ditambah lagi dengan Mbois Ilakes yang merupakan singkatan dari mandiri, berbudaya, optimis, indah, sejahtera, inovatif, lestari, adaptif, kolaborasi, efisien dan sinergi,” ujarnya.
Baca juga :
Orang nomor satu di Pemkot Malang ini juga mengatakan, kehadiran warung di tiga pasar ini, sebagai bentuk intervensi serta menciptakan stabilitas harga sesuai dengan daya beli masyarakat. Terlebih, dengan tren harga bahan kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan jelang Nataru ini.
“Kembali ke tujuannya, bahwa kehadiran warung ini untuk membantu pemerataan pengendalian inflasi sampai di tingkat masyarakat. Maka, nanti dalam menjual bahan kebutuhan pokok, harganya sebisa mungkin sesuai dengan kemampuan daya beli masyarakat. Apalagi, sekarang menghadapi Nataru ini mulai ada kenaikan harga, ini sebagai langkah antisipasi,” terang Wahyu.
Disampaikannya, bahwa untuk harga juga punya acuan, selain harga eceran tertinggi (HET). Seperti, bisa juga menggunakan refrensi dari Siskaperbapo Kota Malang. “Yang, jelas kami akan berupaya untuk menjaga stabilitas sampai akhir tahun nanti,” paparnya. (pro/rsy/sit)