Mojokerto
Jelang Natal, Forpimka Kemlagi Bahas Keamanan Ketertiban Wilayah
Memontum Mojokerto – Danramil 0815/06 Kemlagi Kodim 0815 Mojokerto Kapten Inf Eko Wahyudi bersama Unsur Forpimka Kecamatan Kemlagi menggelar Rapat Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Menjelang Natal 2018 & Tahun Baru 2019, bertempat di Pendopo Kantor Kecamatan Kemlagi Jalan Raya Kemlagi Nomor 308, Desa Kemlagi Kecamatan Kemlagi Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (12/12/2018).
Hadir dalam kegiatan, antara lain Sekcam Kemlagi H. Wujud, SH., Kepala KUA, Ketua MUI, Ketua MWCNU, Pimpinan/Pengasuh Ponpes, Kades Kemlagi Abdul Wahab beserta Kades se-Kecamatan Kemlagi, Pengurus Gereja Pdt. Theofelus, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda dan undangan lainnya secara keseluruhan berjumlah 80 orang.
Dalam kata pembukanya Camat Kemlagi Tri Cahyo Harianto, S.Sos, mengajak semua tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan komponen masyarakat untuk menjaga situasi dan menjalin komunikasi demi memantapkan ketertiban dan keamanan di wilayah Kemlagi khususnya menjelang Perayaan Natal Tahun 2018 dan Tahun Baru 2019, sehingga kegiatan akhir tahun tersebut berlangsung lancar, aman dan kondusif.
Berikutnya Kapolsek Kemlagi AKP Eddy Purwo Santoso, SH, diantaranya mengajak untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, mewaspadai peredaran Narkoba yang merusak generasi muda, menjaga keharmonisan dan kerukunan antar umat beragama terlebih menjelang Pemilu guna terciptanya keamanan dan ketertiban di wilayah Kemlagi.
Masih lanjut Kapolsek, untuk kegiatan keagamaan yakni Perayaan Natal, unsur dari TNI-Polri, Tramtib/Satpol PP akan melaksanakan pengamanan dengan melibatkan Linmas dan Banser di semua gereja yang ada di Kemlagi. Kapolsek juga menghimbau warga untuk tidak melakukan sweeping di tempat-tempat perbelanjaan dan pertokoan yang menjual minuman keras, karena pihaknya bersama instansi terkait akan melakukan penertiban.
Sementara Danramil 0815/06 Kemlagi Kapten Inf Eko Wahyudi mengatakan, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan guru berkewajiban membimbing, mengarahkan dan mendidik putra-putri maupun warganya agar tidak terjerumus hal-hal negatif. “Tokoh agama dan tokoh masyarakat harus menjadi penyejuk di tengah suhu politik yang kian dinamis bahkan cenderung menghangat,” tandasnya.
Di akhir sambutannya Danramil mengajak semua pihak untuk bersatu padu menjaga stabilitas wilayah demi kejayaan NKRI, sesuai dengan sistem pertahanan Indonesia yang bersifat semesta, yakni melibatkan seluruh warga negara, wilayah, sumder daya dan sarana prasarana. (den/gan/yan)