Bengkulu
Jelang Tabut, Pemkot Bengkulu Minta Masyarakat Jangan Panic Buying dan Timbun Gas LPG
Memontum Kota Bengkulu – Menjelang Festival Tabut 2024, permintaan tabung gas LPG 3 kg di Kota Bengkulu, mengalami peningkatan. Itu dikarenakan, banyaknya pelaku usaha kecil yang ingin berjualan makanan di sekitar lokasi Tabut, yang rencananya berlangsung 6 hingga 16 Juli mendatang.
Merespon kondisi itu, Disperindag Kota Bengkulu meminta agar masyarakat tidak membeli secara berlebihan dan menyesuaikan dengan kebutuhan. Selain itu, juga meminta kepada pihak agen dan pangkalan LPG untuk memastikan kelancaran distribusi dan tidak melakukan penimbunan.
Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan, Erika Ariesanti, mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan di lapangan, ketersediaan LPG di pangkalan aman dan tidak ada pengurangan distribusi gas dari agen ke pangkalan. Masing-masing pangkalan di Kota Bengkulu, menerima distribusi sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan.
Baca juga :
“Kami akan terus memantau ketersediaan LPG di Kota Bengkulu. Jika ditemukan adanya penimbunan, kami akan memberikan sanksi tegas kepada agen dan pangkalan yang bersangkutan,” kata Erika, Selasa (02/07/2024) tadi.
Sebagai informasi, untuk kategori yang diperbolehkan menggunakan gas LPG tersebut yaitu masyarakat miskin yang telah terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial (Kemensos), nelayan, petani dan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). “Jika pihak pangkalan menjual ke pihak di luar empat kategori yang telah ditentukan, maka pangkalan akan dilaporkan untuk selanjutnya menerima sanksi oleh pihak Pertamina,” terang Erika.
Dirinya juga menambahkan, bahwa hingga saat ini Disperindag memastikan penyaluran LPG subsidi 3 kg di Kota Bengkulu, aman dan tepat sasaran. Hal tersebut diketahui, berdasarkan hasil inspeksi mendadak (Sidak) yang dilakukan di sejumlah pangkalan yang menyalurkan LPG subsidi kepada masyarakat. (mc/bkl/gie)