Kota Malang

Penilaian dan Verifikasi di Wilayah RW 02 Kebonsari, DLH Kota Malang Targetkan Penghargaan Proklim Utama

Diterbitkan

-

VERIFIKASI: Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Widjaya, saat memberikan sambutan dalam kegiatan verifikasi dan penilaian Program Kampung Iklim. (memontum.com/rsy)

Memontum Kota Malang – Empat wilayah di Kota Malang masuk dalam penilaian Program Kampung Iklim (Proklim) yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Salah satunya, yaitu wilayah RW 02 Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sukun, Kota Malang, Selasa (02/07/2024) tadi.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Noer Rahman Widjaya, menyampaikan bahwa penilaian itu dilakukan guna untuk mendapatkan tropi atau penghargaan dengan predikat Proklim Utama. Sehingga, dilakukan verifikasi dan tinjauan langsung oleh penilai dari KLHK.

“Jadi memang ada tahapan-tahapan yang sebelumnya itu, sudah dilakukan dan nanti akan menerima penghargaan. Kebetulan RW 02 di Kelurahan Kebonsari, ini berkesempatan untuk masuk dalam nominasi. Harapannya, mudah-mudahan bisa meraih Proklim Utama,” kata Rahman.

Kemudian, disebutkannya bahwa Kota Malang masuk dalam Proklim unggulan dari 500 Proklim se Indonesia. Karena, mampu menyumbangkan 5 persen dari total peserta di Jawa Timur. Apalagi, Kota Malang juga konsisten dalam penyediaan peserta.

Advertisement

“Tiap tahunnya dari segi jumlah peserta kita terus menigkat. Kemudian juga karena keterlibatan berbagai pihak, baik dalam bentuk CSR ataupun kerjasama sosial,” ujarnya.

Baca juga :

Dengan kelayakan dan berbagai inovasi yang dimiliki oleh setiap wilayah Proklim tersebut, DLH Kota Malang tentunya juga cukup bangga. Karena memiliki keunikan tersendiri. Seperti urban farming, yang menjadi urban smart farming dan berbagai pemanfaatan lainnya.

“Jadi ada beberapa teknologi yang dipakai. Kemudian ada konservasi teknologi, ada juga sumur resapan sampai juga membangun tadah hujan untuk menyimpan air. Bahkan, tadah hujannya ini malah terbesar di Jawa Timur yang dibangun oleh masyarakat RW 02 ini. Kemudian ada pemanfaatan karamba di sisi sungai itu. Ada banyak inovasi yang dilakukan oleh masyarakat RW,” jelasnya.

Lebih lanjut Rahman juga menyampaikan, bahwa DLH Kota Malang hanya sebagai pengawas dan pendamping Proklim di lingkungan Pemkot Malang. Karena hasil dan manfaat yang besar akan dirasakan sendiri oleh warga RW tersebut.

Advertisement

“Selain lingkungannya jadi bersih, rapi, indah dan ramah, itu juga sudah melakukan upaya aktif dalam rangka menghadapi perubahan iklim yang terjadi. Apalagi ada kolaborasi dari berbagai pihak, mulai dari masyarakat, support CSR, hingga perguruan tinggi,” tuturnya.

Diakhir, Rahman berharap agar Proklim di wilayah tersebut nantinya dapat menjadi sebuah motivasi atau contoh untuk di wilayah lainnya. “Mudah-mudahan nanti wilayah lain dapat segera menyusul, karena memang juga ada beberapa wilayah yang siap. Seperti di Arjowinangun RW 05 dan beberapa daerah lainnya, semoga saja berikutnya akan menyusul seperti di RW 02 Kebonsari ini,” imbuh Rahman. (rsy/sit)

Advertisement
Click to comment

Tinggalkan Balasan

Lewat ke baris perkakas