Banyuwangi

Jukir Banyuwangi Ikuti Pelatihan BP2TD

Diterbitkan

-

Memontum Banyuwangi— Juru Parkir (jukir) Banyuwangi, dibawah Bidang Perhubungan Darat, pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten, merupakan pengelolaan jukir satu – satunya yang memiliki Koperasi jukir berbadan hukum (BH) di Jawa Timur. Di Tahun 2018 , awal Februari kemarin, jukir Banyuwangi mengikuti pendidikan jukir, yang diadakan Kementerian Perhubungan melalui Badan Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD), di Pusdik Gianyar Bali, Angkatan satu dan dua, diikuti tiga Kabupaten, diantaranya Dishub Kabupaten Banyuwangi, Cembrana Bali dan Lombok Utara, dengan sumber anggaran APBN Kementerian Perhubungan.

Jumlah jukir Banyuwangi angkatan satu dan angkatan dua pada tanggal 5 – 8 februari sejumlah dua puluh personil. Setiap angkatan masing – masing Kabupaten dua puluh personil jukir tiap Kabupaten, terbagi sepuluh angkatan, dengan instruktur personil Diklat Transportasi Darat , dan Polda Bali .

Koordinator rombongan jukir Banyuwangi, Eko Nadianto, Sabtu ( 17/2 ) di kantornya Prambanan membenarkan kalau dirinya telah mendampingi diklat jukir angkatan satu dan dua di Balai Diklat Traspotasi Darat di Gianyar Bali , 5 – 8 Februari kemaren. Diklat ini program yang diadakan Kementerian Perhubungan Pusat termasuk anggaranya.

Dalam diklat para jukir diajarkan bagaiman cara memarkir dengan profesional, serta tata cara sisi parkir di badan jalan satu arah atau arah berlawanan, dan tata cara pengaturan lalin calon kendaraan yang akan parkir serta kendaraan yang meninggalkan tempat parkir, khususnya roda empat. Dalam pelatihan mereka para jukir di bina, dilatih tim Diklat Transportasi Darat dan Personil dari Polda Bali, selama empat hari. Person yang telah mengikuti pelatihan mendapat sertifikat dan nilai hasil diklat dari Balai Diklat Transportasi Darat.

Advertisement

Harapan program Menteri Perhubungan dengan adanya jukir profesional dapat membantu keindahan tata cara parkir disetiap sudut kota dari perparkiran, serta bisa membantu kelancaran lalu lintas jalan raya. Dandiklat jukir tahun 2018 ini merupakan tahun awal se Indonesia yang baru diikuti tiga Kabupaten.” Jelas Eko Harianto.

Secara terpisah Kabid Perhubungan Darat, Dishub Banyuwangi, Indra, juga membenarkan kalau jukir binaan kita telah me dikuti diklat jukir program Kementerian Perhubungan dengan anggaran Kementerian. Ini pertama di Indonesia, dan baru dua angkatan, bertempat di Balai Diklat Transportasi Darat, Kementerian Perhubungan, di Gianyar Bali. Kami bersyukur,para jukir kita sejak tiga tahun lalu satu – satunya jukir se Jatim yang memiliki Koperasi ber Badan Hukum. Rencana Dishub Kabupaten Malang waktu dekat akan berkunjung ke Banyuwangi dalam rangka study banding tentang parkir. Suratnya sudah masuk tinggal kehadirannya,” jelas Indra.

Lanjut Indra, jukir yang saya bina di Banyuwangi ini sejumlah 342 jiwa / personil. “Terkait dengan diklat, kita memfilter personil yang SDM nya mumpuni serta pendidikannya. Diklat program Kementerian itu setiap angkatan sepuluh personil setiap Kabupaten. Tahun ini yang sudah jalan angkatan satu dan angkatan dua diikuti tiga Kabupaten, sampai dengan sepuluh angkatan sesuai program pusat. Sedang kita mengirim untuk masuk diklat jukir itu sejumlah seratus personil jukir, baru dua angkatan atau baru dua puluh jukir yang sudah mendapat sertifikat jukir dari Kementerian Perhubungan, lewat Badan Diklat Transportasi Darat. Tinggal delapan angkatan lagi, entah kapan kita memberangkatkan. Kita tunggu petunjuk. Dari seratus person yang ikut diklat, dua puluh person sudah mengikuti,tinggal delapan puluh jukir yang siap kita kirim. Jadi sesuai sepuluh angkatan seratus personil jukir.” beber Kabid Darat,Indra. (but/yan)

Advertisement
Advertisement

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker

Refresh Page
Lewat ke baris perkakas