SEKITAR KITA
Komisi XI DPR RI Minta Pemerintah Belanjakan Program
Pemerintah Daerah Lakukan Program Padat Karya
Memontum Malang – Ekonomi Indonesia di dua kuartal berturut-turut mengalami kontraksi. Pada kuartal II tahun 2020, ekonomi mengalami minus hingga 5,32 persen. Lalu berlanjut pada kuartal III, kembali mengalami minus 3,49 persen dan itu mengalami kenaikan.
Sejumlah hal tersebut, disampaikan anggota Komisi XI DPR RI, Ali Ahmad, disela kunjungan menghadiri Gebyar Inklusi Keuangan (BIK) yang diselenggarakan oleh Orientasi Jasa Keuangan (OJK) Malang, Senin (9/11) tadi. Mengantisipasi kian terpuruknya ekonomi, dirinya meminta pemerintah pusat agar segera melakukan belanjakan program.
“Saya memberikan solusi ini, untuk mengurangi minus di kuartal IV 2020. Harapannya, pada kuartal IV itu nanti sudah menjadi nol persen. Sehingga, pada kuartal pertama bisa kembali lagi dan tidak terjadi krisis ekonomi,” ujar Ali, Senin (9/11).
Ali mengharap, bidang keuangan dan perbankan, juga turut memberi solusi dengan mendesak pemerintah pusat, untuk segera bisa belanja program. Karena, seperti program jaringan pengaman sosial (JPS) terbukti mampu membantu perekonomian.
“Belanja program sudah banyak yang mulai cair dan sudah dibagikan ke masyarakat. Contohnya, seperti BLT UMKM Rp 2,4 juta dan juga bansos dari Kemensos,” ungkapnya.
Ali pun juga menjelaskan, selain mendesak pemerintah pusat, pemerintah daerah pun juga harus punya tanggung jawab untuk mengangkat kontraksi ekonomi di kuartal IV tahun 2020.
“Caranya, nanti bisa memanfaatkan program pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) perubahan 2020 untuk program padat karya,” tambahnya.
Program padat karya sendiri, merupakan kegiatan pembangunan proyek yang lebih banyak menggunakan tenaga manusia dibanding tenaga mesin.
“Tujuannya itu, agar ada upah kerja yang diberikan kepada masyarakat dan itu akan mampu menguatkan perekonomian di daerah. Kami pun sudah menyampaikan ke daerah, agar program-program, khususnya untuk akhir tahun fokus langsung pada padat karya,” tutupnya. (riz/sit)